Infografis
- Luis Suazo, anak legenda Inter Milan David Suazo, menjadi salah satu pemain muda andalan Honduras di Piala Dunia U-17 2025
- Luis menunjukkan rasa bangga dan motivasi tinggi membela Honduras,
- Honduras datang ke Piala Dunia U-17 2025 dengan ambisi besar dan mental juara
Suara.com - Panggung Piala Dunia U-17 2025 di Qatar bakal menjadi panggung untuk anak legenda Inter Milan, David Suazo, Luis Suazo untuk unjuk gigi.
Pemain muda berusia 17 tahun ini lahir di Cagliari, Italia, dari ibu berdarah Italia dan ayah yang saat itu masih aktif bermain di Serie A.
Kini, Luis memperkuat Braga U-19 di Portugal, dan tampil sebagai salah satu talenta paling menjanjikan dalam skuad muda Honduras.
“Saya bangga bisa membawa nama Honduras. Kami ingin menciptakan sesuatu yang indah di Piala Dunia ini,” ujar Luis Suazo kepada FIFA.
Meski besar di Italia, darah sepak bola Honduras mengalir kuat dalam diri Luis.
Ayahnya, David Suazo, adalah mantan striker andalan Cagliari dan Inter Milan, yang mencatat lebih dari 300 penampilan di Italia.
Kini, sang ayah menjadi asisten pelatih Timnas Honduras senior, sementara sang anak berjuang di level usia muda untuk mengharumkan nama bangsa.
“Ayah selalu bilang, yang terpenting adalah bekerja keras dan tetap tenang. Tidak ada hal yang datang secara kebetulan,” tutur Luis.
Luis mengaku sering menonton video sang ayah di masa jayanya.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2025: Ambisi Argentina Ulang Memori Indah Qatar 2022
Ia terinspirasi oleh kecepatan dan determinasi sang legenda, yang kini coba ia tiru dalam permainannya di sisi kiri serangan.
Bagi Honduras, keikutsertaan di Piala Dunia U-17 kali ini sangat istimewa. Mereka absen di dua edisi terakhir, dan kini kembali dengan ambisi besar.
Honduras tergabung di Grup H bersama Brasil, Zambia, dan Timnas Indonesia U-17.
“Kami tahu Brasil tim besar, tapi kami datang dengan mentalitas menang. Baik melawan Brasil, Zambia, maupun Indonesia, target kami sama, menang di setiap laga,” tegas Luis.
Luis juga bercerita soal dukungan luar biasa dari publik Honduras.
“Rakyat kami sangat bersemangat. Mereka memberi kami kekuatan tambahan setiap kali turun ke lapangan. Rasanya luar biasa tahu seluruh negara ada di belakang kami," ungkapnya.
