Siapa Nicholas Indra Mjosund? Striker Keturunan Norwegia Tak Jadi Bela Timnas Indonesia U-17

Senin, 03 November 2025 | 14:02 WIB
Siapa Nicholas Indra Mjosund? Striker Keturunan Norwegia Tak Jadi Bela Timnas Indonesia U-17
Nicholas Indra Mjosund (IG)
Baca 10 detik
  • Nicholas Mjosund tak diboyong Timnas U-17 karena masalah akademik dan adaptasi.

  • Nova Arianto tekankan pentingnya chemistry tim, terutama untuk Piala Dunia U-17.

  • Empat pemain diaspora, termasuk Mike Rajasa, tetap memperkuat Garuda Muda.

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, akhirnya angkat bicara mengenai keputusan penting untuk tidak memasukkan penyerang keturunan Norwegia, Nicholas Indra Mjosund, ke dalam daftar skuad Garuda Muda.

Kesempatan besar bagi Nicholas Mjosund untuk memperkuat barisan serang tim asuhan Nova Arianto pada ajang bergengsi Piala Dunia U-17 2025 di Qatar harus terhenti di tengah jalan.

Pemain belia berusia 15 tahun tersebut dikenal sebagai bagian dari tim Rosenborg BK U-15 di Norwegia dan memiliki ikatan darah Indonesia dari ibu kandungnya yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.

Pihak pelatih memang telah membuka pintu lebar bagi setiap pemain diaspora berdarah Indonesia untuk mengikuti serangkaian seleksi sejak persiapan awal menuju turnamen tersebut.

Nova Arianto menyatakan bahwa pihaknya memfasilitasi setiap talenta sepak bola yang memiliki keturunan Indonesia, yang telah terbukti saat pemusatan latihan di Bali.

“Saya menjawab masalah Nicholas dan beberapa pemain diaspora yang mungkin di awal persiapan kami menuju ke Piala Dunia U-17 2025,” ujar Nova dalam keterangan pers melalui Zoom pada Minggu (2/11/2025).

Nova menyebutkan bahwa pada masa training camp di Bali, yang berlangsung antara 7 Juli hingga 10 Agustus 2025, total sembilan pemain diaspora termasuk Nicholas dipanggil untuk menjalani seleksi.

Namun, di tengah perjalanan seleksi, faktor legalitas pemain yang berhubungan dengan status kewarganegaraan menjadi pertimbangan yang sangat krusial.

“Tetapi memang di perjalanannya waktu, kalau di Timnas Indonesia U-17 tidak bisa mereka melakukan naturalisasi, sehingga memang harus ada dari satu di antara kedua orang tuanya yang mempunyai paspor Indonesia,” tutur Nova.

Baca Juga: Hadapi Timnas Indonesia U-17 di Laga Pertama, Pelatih Zambia: Kami Tidak Takut

Mantan bek Persib Bandung ini mengakui bahwa Nicholas Mjosund sebenarnya sangat sesuai dengan skema permainan yang telah dipersiapkan oleh staf pelatih.

Sayangnya, situasi tidak ideal muncul akibat kewajiban akademik dan bentrokan jadwal di klub yang membuat pemain tersebut tidak dapat memenuhi panggilan tepat waktu.

“Memang Nicholas masuk skema yang ingin kami buat di Piala Dunia U-17. Tetapi karena adanya kesibukan di klub dan ada masalah sekolah, karena kami paham di luar masalah sekolah sangat-sangat penting sekali, jadi saya sangat bisa memahami,” ucapnya.

Nova Arianto menegaskan prinsipnya untuk tidak memaksakan kehadiran pemain jika kondisi mereka belum memungkinkan, terutama mengingat waktu adaptasi bersama tim yang sangat singkat.

Waktu kedatangan Nicholas yang sangat mendekati hari pertandingan, hanya H-2 atau H-3 sebelum Piala Dunia U-17 dimulai di Qatar, membuat Nova khawatir akan keterbatasan chemistry.

“Sehingga kalau saya melihat dari jadwal Nicholas yang bergabung baru mendekati tiga atau dua hari di Qatar, saya lihat secara chemistry pemain yang saya takutkan tidak terjadi,” imbuh Nova.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI