- 
Manchester United sempat bertemu Thomas Tuchel dan Roberto De Zerbi sebelum menunjuk Ruben Amorim sebagai pelatih.
 - 
Amorim bukan pilihan utama dan kini dikritik karena performa tim yang inkonsisten serta minimnya peran pemain muda.
 - 
Hasil imbang kontra Nottingham Forest makin menambah tekanan terhadap posisi Amorim di kursi pelatih.
 
Suara.com - Manchester United dikabarkan sempat menggelar pertemuan rahasia dengan Thomas Tuchel dan Roberto De Zerbi sebelum akhirnya menunjuk Ruben Amorim sebagai pelatih.
Menurut laporan tersebut, Manchester United telah lebih dulu berbicara dengan pelatih timnas Inggris saat ini, Thomas Tuchel, dan pelatih Marseille, Roberto De Zerbi, pada tahun 2024.
Pembicaraan itu berlangsung bahkan sebelum pemecatan Erik ten Hag, yang menjadi pendahulu Amorim.
Temuan ini memperkuat anggapan bahwa Amorim bukan pilihan utama manajemen Setan Merah.
Meski begitu, klub tetap memutuskan untuk memberinya kesempatan, berharap pendekatannya yang agresif dan berbasis penguasaan bola bisa menghidupkan kembali kejayaan United di Premier League.
Sejak awal musim 2025/26, United masih tampil inkonsisten.
Dari 10 laga liga yang sudah dimainkan, tim asuhan Amorim sudah kehilangan poin di separuh pertandingan.
Gelandang Bruno Fernandes dan Casemiro juga tampak kesulitan beradaptasi dengan sistem baru sang pelatih, terutama setelah Fernandes dipaksa bermain di posisi yang tidak biasa.
Selain itu, Amorim juga dikritik karena jarang memberi kesempatan kepada pemain muda potensial.
Baca Juga: Sean Dyche Murka! Tuding Gol Manchester United Tidak Sah
Nama-nama seperti Kobbie Mainoo dan Leny Yoro sering kali hanya menghuni bangku cadangan meski tampil baik saat diberi kesempatan.
Para penggemar mulai mempertanyakan apakah Amorim benar-benar mampu mengembalikan Manchester United ke level tertinggi, terutama setelah sejumlah kelemahan tim tak kunjung dibenahi.
Hasil imbang 2-2 melawan Nottingham Forest pada akhir pekan lalu kembali memunculkan kritik terhadap Amorim.
Meski baru setahun menangani Setan Merah, posisi eks pelatih Sporting CP itu mulai diguncang oleh desakan sebagian fans yang menginginkan perubahan di kursi pelatih.
Kontributor: M.Faqih