-
Sassuolo mengalahkan Atalanta dengan skor telak 3-0 di Liga Italia.
-
Jay Idzes lakukan penyelamatan penting, Domenico Berardi cetak dwigol.
-
Berardi dan Pinamonti pastikan tiga poin penuh untuk Sassuolo di Bergamo.
Suara.com - Klub berjuluk Neroverdi, Sassuolo, meraih kemenangan impresif dengan skor telak 3-0 saat bertandang ke markas Atalanta di Bergamo dalam ajang Serie A pada Minggu, 9 November.
Kemenangan besar ini didapat berkat penampilan dominan Sassuolo dan kegagalan Atalanta memanfaatkan peluang di awal pertandingan.
Pemain bertahan berdarah Indonesia, Jay Idzes, kembali mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi bek tengah dalam formasi Sassuolo.
Idzes dipasangkan dengan Tarik Muharemovic untuk membangun lini pertahanan yang solid dan tangguh.
Momen kunci terjadi di menit kedelapan saat Jay Idzes menunjukkan antisipasi luar biasa dengan aksi penyelamatan krusial.
Peluang emas yang diciptakan oleh penyerang Atalanta, Ademola Lookman, berhasil dihalau Idzes tepat di depan gawang, mencegah gol cepat terjadi.
Aksi heroik tersebut menjadi fundamental dalam menjaga skor tetap 0-0 dan menstabilkan mental seluruh skuad Sassuolo.
Sassuolo memanfaatkan momentum tersebut dengan mencetak gol pembuka pada menit ke-29 melalui eksekusi penalti yang dingin.
Domenico Berardi, sang penyerang sayap andalan, sukses menjadi algojo penalti dengan mengecoh kiper tuan rumah, Marco Carnesecchi.
Baca Juga: Ademola Lookman Hampir Adu Jotos dengan Ivan Juric, CEO Atalanta Sampai Turun Tangan
Berardi mengirim bola ke sisi kanan gawang, sementara Carnesecchi bergerak salah arah, sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Keunggulan tipis tersebut bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, pelatih Atalanta melakukan perubahan cepat dengan memasukkan Charles De Ketelaere dan Berat Djimsiti untuk meningkatkan serangan.
Namun, Sassuolo justru menghukum perubahan tersebut dengan gol cepat hanya dua menit setelah jeda, tepatnya pada menit ke-47.
Gol kedua Sassuolo bermula dari keberhasilan merebut bola di lini tengah dan melancarkan serangan balik kilat yang terorganisir.
Berardi menunjukkan skill individu apik dengan melakukan penetrasi dari sayap kiri hingga memasuki kotak penalti Atalanta.