-
Ivan Juric anggap insiden dengan Lookman wajar dan bukan masalah besar.
-
Atalanta menang 2-1 lewat gol akhir Samardzic, penting untuk memulihkan kepercayaan diri.
-
Fokus tetap pada tim dan pendukung, insiden segera dilupakan.
Suara.com - Pelatih Atalanta, Ivan Juric, memberikan klarifikasi terkait insiden panas dengan penyerang Ademola Lookman dalam laga melawan Olympique Marseille di Stadion Velodrome, Kamis (6/11) dinihari WIB.
Dalam pertandingan sarat emosi itu, Atalanta akhirnya berhasil meraih kemenangan 2-1 yang mengakhiri puasa kemenangan mereka selama lebih dari sebulan.
Juric mengakui bahwa pertandingan berlangsung penuh tekanan, namun tetap memuji semangat juang anak asuhnya.
“Pertandingan ini berjalan bagus. Kami memang sedikit sial karena penalti dan gol yang dianulir, tapi kali ini kami juga mendapat keberuntungan di akhir laga,” ujar Juric kepada Sky Sport Italia.
Gol kemenangan Atalanta dicetak oleh Lazar Samardzic di menit-menit akhir, setelah tim sempat gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas, termasuk penalti Charles De Ketelaere yang ditepis kiper Geronimo Rulli.
Sementara itu, Lookman sempat membobol gawang Marseille, tetapi golnya dianulir karena posisi offside Nikola Krstovic dalam proses build-up.
Juric menilai kemenangan ini penting untuk memulihkan kepercayaan diri tim.
“Kami butuh kemenangan emosional seperti ini, terutama setelah penalti yang gagal. Saya harus memberi selamat kepada Krstovic karena kerja kerasnya menahan bola dan membantu kami menekan lawan. Kami bahagia dan sekarang akan mencoba menebus waktu yang hilang di Serie A,” katanya.
Namun, kemenangan tersebut diwarnai momen tegang ketika Juric menarik Lookman keluar lapangan pada menit ke-75 dan menggantinya dengan Yunus Musah.
Baca Juga: Ademola Lookman Hampir Adu Jotos dengan Ivan Juric, CEO Atalanta Sampai Turun Tangan
Kamera televisi menangkap Lookman terlihat mengucapkan sesuatu yang membuat Juric bereaksi keras.
Sang pelatih bahkan sempat memegang lengan Lookman dan menegurnya langsung di pinggir lapangan sebelum staf dan pemain lain melerai.
Situasi itu kembali memanas setelah peluit akhir dibunyikan, ketika Juric dan Lookman tampak kembali terlibat percakapan singkat di tepi lapangan.
Meski demikian, Juric menegaskan bahwa insiden itu bukan masalah besar dan bisa terjadi di dunia sepak bola.
“Hal seperti itu biasa terjadi. Kami melihat hal serupa dengan De Bruyne di Napoli. Beberapa pemain tidak senang ketika diganti, dan mereka bereaksi spontan. Itu hal normal yang kami selesaikan di ruang ganti,” jelas pelatih asal Kroasia tersebut.
Juric menambahkan, emosi yang muncul saat pertandingan bukan masalah selama semua pihak memahami tujuannya untuk kebaikan tim.