-
Dani van den Heuvel pulih dari patah leher serius.
-
Kiper keturunan Indonesia itu tembus skuad Club Brugge.
-
Ia sempat masuk DSP melawan Barcelona di Liga Champions.
Suara.com - Perjalanan karier pesepak bola keturunan Indonesia, Dani van den Heuvel, menyuguhkan kisah inspiratif tentang ketangguhan mental.
Kiper keturunan Indonesia ini membuktikan diri mampu kembali ke lapangan hijau setelah menghadapi insiden yang nyaris merenggut masa depannya di sepak bola.
Saat ini, Van den Heuvel menjadi bagian dari tim profesional Club Brugge, sebuah klub yang berkompetisi di Liga Belgia.
Sebelum bergabung dengan skuad senior, penjaga gawang ini sempat membela tim muda mereka, Club NXT, pada tahun sebelumnya.
Fakta mengejutkan muncul, bahwa keterlibatannya di Club NXT terjadi pasca kecelakaan lalu lintas serius yang dialaminya.
Pada tahun 2022, sebuah kecelakaan parah hampir saja mengakhiri impian Van den Heuvel sebagai atlet profesional.
Insiden mengerikan tersebut menyebabkan Van den Heuvel menderita patah pada bagian leher dan rahang.
Kondisi tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran besar, bahkan ada risiko dirinya mengalami kelumpuhan permanen.
Namun, berkat tekad baja dan menjalani proses rehabilitasi yang panjang, mantan penjaga gawang akademi Ajax Amsterdam dan Leeds United ini berhasil pulih sepenuhnya.
Baca Juga: Pemain Keturunan Portugal: Senang Kalau Bisa Dipanggil Timnas Indonesia
Transformasi mental dan fisik yang dialaminya menjadi kunci kesembuhan luar biasa ini.
Van den Heuvel mengungkapkan bahwa pengalaman traumatis tersebut justru membentuk dirinya menjadi pribadi yang jauh lebih kuat.
“Kecelakaan itu mengubah saya. Saya jadi pribadi yang berbeda, tapi juga jauh lebih kuat,"
"Secara mental saya tumbuh luar biasa. Sekarang saya ingin sepenuhnya kembali menjadi penjaga gawang top,” ungkapnya seperti dilansir dari VoetbalPrimeur.
Meskipun menyadari bahwa ia masih berada dalam rotasi di tim Club NXT, Van den Heuvel menegaskan kesiapan untuk memanfaatkan setiap peluang yang diberikan pelatih.
Ia bertekad untuk terus meningkatkan performanya dan mendorong rekan satu tim untuk menjadi lebih baik.