Pelaku Pelecehan Anak Pernah Digaji Manchester United, Kok Bisa?

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 13 November 2025 | 20:37 WIB
Pelaku Pelecehan Anak Pernah Digaji Manchester United, Kok Bisa?
Ilustrasi pelecehan anak (freepik.com)
Baca 10 detik
  • Manchester United kembali menghadapi gugatan hukum terkait dugaan pelecehan seksual di masa lalu.
  • Kasus ini berkaitan dengan temuan dalam laporan independen Sheldon Review.
  • Manchester United menyatakan telah bekerja sama penuh dengan penyelidikan resmi.

Suara.com - Klub raksasa Liga Inggris Manchester United kembali diterpa kasus hukum serius setelah seorang pria mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi.

Gugatan tersebut menuduh klub gagal melindunginya dari pelecehan seksual dan kekerasan fisik yang dilakukan oleh mantan pegawai klub, Billy Watts, pada era 1980-an.

Dalam berkas gugatan yang diajukan oleh firma hukum Simpson Millar LLP, pihak penggugat menyebut bahwa dirinya menjadi korban pelecehan ketika masih anak-anak dan berada di bawah pengawasan klub.

Billy Watts, yang meninggal dunia pada tahun 2009, pernah bekerja di Manchester United sebagai petugas kebersihan, pengurus perlengkapan (kit man), dan penjaga lapangan di pusat latihan klub.

Pengacara dari Simpson Millar, Kate Hall, memuji keberanian korban yang baru berani angkat bicara setelah puluhan tahun.

“Klien kami menunjukkan keberanian luar biasa untuk mengungkap pengalaman traumatis ini demi mencari keadilan. Para penyintas seperti dia berhak mendapatkan lebih dari sekadar simpati, mereka pantas memperoleh tanggung jawab dan tindakan nyata,” ujar Hall dilansir dari Metro.uk

Stadion Old Trafford milik Manchester United. [PAUL ELLIS / AFP]
Stadion Old Trafford milik Manchester United. [PAUL ELLIS / AFP]

Kasus ini berkaitan dengan temuan dalam Sheldon Review, laporan independen yang ditugaskan oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA) pada 2016 untuk menyelidiki kasus pelecehan anak di dunia sepak bola sejak 1970 hingga 2025.

Dalam laporan yang dirilis pada 2021, Manchester United disebut telah menyerahkan informasi relevan kepada tim penyelidik.

Meski nama Billy Watts tidak disebut secara langsung, laporan itu mengungkap adanya seorang petugas klub yang telah meninggal dunia yang dituduh melakukan tindakan tidak pantas terhadap beberapa pemain muda pada 1980-an.

Baca Juga: MU Siap Lepas Jadon Sancho Gratis, Dortmund Siap Sambut Si Anak Hilang

Beberapa tuduhan dalam laporan itu mencakup perilaku melecehkan di ruang ganti, sauna, dan area latihan.

Bahkan, mantan pemain muda klub kala itu sempat menyebut sang pelaku sebagai pervert (penyimpang seksual).

Manchester United dikabarkan sudah melaporkan kasus ini ke FA pada 2016, dan menemukan bahwa pada era 1980-an, sang pelaku sempat dipindahkan dari pusat latihan ke stadion klub, meski alasan pemindahan tersebut tidak dijelaskan.

Menanggapi tuduhan ini, Manchester United dalam pernyataan resminya menegaskan telah bekerja sama penuh dengan penyelidikan yang dilakukan FA dan tim Sheldon Review.

“Kami melakukan wawancara mendalam dengan sejumlah mantan pegawai serta staf yang terlibat di periode 1970-an dan 1980-an. Semua pihak telah memberikan kerja sama penuh,” tulis klub dalam pernyataannya.

Kontributor: Adam Ali

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI