-
Kamerun dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2026 setelah kalah 0-1 dari Kongo pada semifinal play-off Zona Afrika.
-
Sebagai negara Afrika dengan rekor delapan kali tampil di Piala Dunia, kegagalan ini jadi pukulan besar bagi The Indomitable Lions.
-
Performa buruk di kualifikasi, termasuk hanya satu kemenangan tandang, membuat Kamerun tersingkir dan harus merelakan slot play-off direbut Kongo.
Suara.com - Harapan Kamerun untuk kembali tampil di panggung Piala Dunia resmi tertutup. Tim berjulukan The Indomitable Lions itu tersingkir setelah takluk 0-1 dari Kongo pada semifinal play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika dalam laga yang berlangsung di Rabat, Jumat WIB.
Sebagai negara Afrika dengan rekor keikutsertaan terbanyak di Piala Dunia, delapan kali tampil sejak debut pada 1982, kegagalan kali ini menjadi pukulan berat.
Kamerun datang ke fase play-off setelah hanya menempati posisi kedua Grup D di bawah Tanjung Verde, diperparah oleh performa tandang yang buruk dengan hanya satu kemenangan dari lima laga.
Pada pertandingan melawan Kongo, Kamerun sejatinya memiliki sejumlah peluang untuk membuka keunggulan.
Bryan Mbeumo hampir memecah kebuntuan lewat sepakan yang tipis melebar, diikuti dua kesempatan Karl Etta Eyong pada menit-menit akhir yang gagal berbuah gol. Namun, ketidakmampuan memanfaatkan peluang kembali menjadi masalah utama mereka.
Petaka muncul pada masa tambahan waktu. Chancel Mbemba berhasil lepas dari kawalan saat menerima umpan tendangan sudut Brian Cipenga dan menuntaskannya menjadi gol penentu.
Skor 0-1 itu bertahan hingga laga usai, sekaligus mengakhiri perjalanan Kamerun.
Kekalahan ini memastikan Kamerun absen dari Piala Dunia 2026, sekaligus memutus tradisi panjang mereka sebagai salah satu kekuatan utama Afrika di turnamen empat tahunan tersebut.
Sementara Kamerun harus menerima kenyataan pahit ini, Kongo melaju ke final play-off untuk menghadapi Nigeria dalam perebutan tiket menuju babak play-off antarbenua pada Maret 2026.
Baca Juga: Prancis Jadi Negara Eropa Kedua yang Lolos ke Piala Dunia 2026
(Antara)