- Luke Vickery adalah winger muda berbakat yang memiliki darah Indonesia dan kini berkembang pesat di Macarthur FC.
- Gaya bermain agresif dan kemampuan serbaguna membuat Vickery menjadi aset berharga bagi klub.
- Vickery memiliki kedekatan dengan Indonesia dan membuka peluang membela Timnas Garuda.
Suara.com - Luke Vickery, winger muda berusia 19 tahun yang bermain di Liga Australia bersama klub Macarthur FC ternyata memiliki keturunan Indonesia, tepatnya dari Medan, Sumatera Utara.
Vickery direkrut Macarthur FC pada September 2025 lalu. Itu menjadi titik kebangkitan Luke Vickery.
Vickery sebelumnya tampil untuk tim senior dan U-21 Western United, serta menjadi bagian dari skuad Timnas Australia U-19.
Kini, ia siap membuka lembaran baru bersama Macarthur dan memberikan warna berbeda dalam skema permainan pelatih Mile Sterjovski.
Dikenal sebagai winger yang gemar duel satu lawan satu, Vickery dinilai akan menghadirkan dimensi serangan baru bagi The Bulls.
Kecepatan, kemampuan menggocek lawan, dan kreativitasnya menjadi alasan utama Macarthur mengamankannya menjelang kick-off liga.
![Striker 19 Tahun Kelahiran Hawai Berdarah Medan Ini Siap Bela Timnas Indonesia [Instagram Luke Vickery]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/11/12/58371-luke-vickery.jpg)
Vickery mengakui bahwa proses kepindahannya bukan tanpa tantangan. Ia sempat berada dalam situasi tidak menentu setelah klub lamanya terpaksa menghentikan operasional.
“Saya sangat senang bergabung dengan Macarthur. Saya tak sabar menunjukkan kepada para fans dan staf pelatih apa yang bisa saya lakukan untuk membantu tim di A-League dan kompetisi Asia,” kata Vickery dilansir dari aleagues.com
“Klub lama saya masuk masa hibernasi. Saya terus menjaga kebugaran dan berharap bisa kembali ke A-League. Kerja keras saya akhirnya terbayar, dan saya bersyukur Macarthur memberi saya kesempatan.”
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Gol Rizky Ridho Masuk FIFA Puskas Award 2025
Sebagai pemain yang tampil agresif menyerang, Vickery berharap bisa memberi kontribusi nyata, baik sebagai starter maupun pemain pengganti.
“Saya ingin membawa banyak energi dan hiburan untuk tim. Saya pemain yang suka menantang bek lawan dalam situasi 1v1. Saya cepat, punya skill, dan ingin memberikan hasil yang lebih baik.”
“Harapannya, saya bisa bermain banyak menit dan membantu tim memenangkan pertandingan sebanyak mungkin.”
Dengan tinggi 183 cm dan kemampuan menggunakan dua kaki (kanan dan kiri), Luke dikenal sebagai pemain serbaguna yang bisa bermain di tiga posisi depan: sayap kiri (LW), penyerang tengah (CF), dan sayap kanan (RW).
Meski lahir di Amerika dan besar di Australia, darah Indonesia mengalir dalam diri Luke melalui nenek dari pihak ibu yang lahir di Medan, Sumatera Utara.
Neneknya merupakan keturunan Belanda–Hindia Belanda, dengan ibu asli Medan dan ayah berdarah Belanda.
Saat berusia 9 tahun, neneknya pindah ke Belanda, lalu menetap di Amerika Serikat sejak usia 19 tahun hingga kini.
“Nenek saya lahir di Medan. Saya tahu sedikit tentang Indonesia dari cerita keluarga,” ungkap Luke seperti dikutip dari unggahan akun @rootsline.id
Luke memulai karier sepak bolanya di klub lokal Ashburton, Melbourne. Ia kemudian menembus level profesional bersama Western United FC, sebelum pindah ke Macarthur Bulls FC pada September 2025 dengan kontrak hingga 30 Juni 2027.
Pemain berpaspor ganda ini juga sudah tampil untuk timnas Australia U-19, termasuk saat berlaga di Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Di level klub, Luke telah mencatat:
18 penampilan di A-League
1 gol dan 1 assist di liga
2 pertandingan di AFC Champions League Two dengan 1 assist
Menariknya, Luke tak menutup kemungkinan membela Timnas Indonesia jika ada kesempatan.
“Tentu saja! Saya jelas harus membuat keputusan, tapi itu akan luar biasa,” ujarnya.
Kontributor: M.Faqih