MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga

Minggu, 16 November 2025 | 14:27 WIB
MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga
Legenda Manchester United, Eric Cantona, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kepemilikan klub dan atmosfer Old Trafford yang menurutnya semakin jauh dari identitas aslinya. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Eric Cantona mengkritik keras kepemilikan baru Manchester United dan atmosfer Old Trafford yang dianggapnya telah kehilangan identitas aslinya.
  • Cantona mengungkapkan bahwa tawarannya untuk membantu pembangunan ulang klub bersama Ratcliffe dan Amorim ditolak mentah-mentah oleh pihak klub.
  • Ia menuduh kepemilikan saat ini merusak filosofi sepak bola menyerang warisan Sir Alex Ferguson dan membuat tribun dipenuhi wisatawan.

Suara.com - Legenda Manchester United, Eric Cantona, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kepemilikan klub dan atmosfer Old Trafford yang menurutnya semakin jauh dari identitas aslinya.

Dalam sebuah acara live yang dikutip dari The Telegraph, Cantona mengatakan ia bahkan lebih memilih mendukung klub divisi tiga atau empat ketimbang atmosfer United saat ini.

Pernyataan keras ini datang di tengah meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap kepemilikan Jim Ratcliffe, yang memegang saham minoritas namun memiliki kendali besar atas operasional klub.

Pemain berusia 59 tahun itu mengungkapkan bahwa ia sempat menawarkan diri kembali ke Manchester untuk membantu proses pembangunan ulang klub bersama Ratcliffe dan manajer Ruben Amorim.

“Saya pikir selama dua atau tiga tahun, saya bisa mengesampingkan semua proyek pribadi untuk memberikan sesuatu kepada klub yang telah memberi saya segalanya. Tapi dia (Ratcliffe) tidak tertarik,” ujar Cantona.

Ia menilai arah klub saat ini telah menyimpang jauh dari warisan Sir Alex Ferguson, sosok yang memberikan kejayaan besar di era 1990-an.

Cantona menuduh kepemilikan baru justru merusak identitas sepak bola menyerang yang dibangun Ferguson.

“Sir Alex menciptakan gaya sepak bola menyerang yang indah. Pemilik baru seharusnya menjaga itu. Tapi mereka malah menghancurkannya.”

Ia juga menyinggung keputusan-keputusan klub yang menurutnya tidak manusiawi, termasuk pemangkasan karyawan dalam jumlah besar sejak Ratcliffe masuk.

Baca Juga: Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram

Cantona juga menyoroti perubahan drastis dalam atmosfer di Old Trafford, yang ia klaim kini lebih banyak dipenuhi wisatawan daripada suporter sejati.

“Saya datang saat United melawan Manchester City musim lalu, dan stadionnya sunyi. Fans lebih memilih laga tandang untuk merasakan energi asli.”

Menurut Cantona, ketenaran global klub menyebabkan tribun dipenuhi penonton kasual yang hanya datang untuk belanja merchandise.

Ia menegaskan bahwa sepak bola adalah permainan kelas pekerja, dan atmosfer itu semakin hilang di Old Trafford.

Kontributor: Azka Putra

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI