- Jesus Casas menjadi salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia, dengan rekam jejak menarik
- Casas memiliki gaya melatih yang dinamis namun kontroversial, sering berganti formasi dan melakukan banyak rotasi pemain
- Meski sukses menggabungkan pemain lokal dan diaspora, Casas menghadapi konflik internal dan tekanan publik di Irak
Suara.com - Mantan pelatih Irak, Jesus Casas dirumorkan masuk dalam lima calon pelatih Timnas Indonesia pilihan PSSI.
Isu tersebut pertama kali beredar melalui sebuah akun media sosial sepak bola Irak, @iraqifootballgallery, yang mengunggah foto sang pelatih disertai klaim bahwa ia termasuk dalam daftar pendek calon pelatih Timnas Indonesia.
“Jesus Casas, mantan pelatih timnas Irak, menjadi salah satu dari lima kandidat yang diajukan Federasi Indonesia untuk menjadi pelatih baru guna memimpin tim utama pada fase selanjutnya,” tulis akun tersebut.
Apakah Jesus Casas bisa cocok jika melatih Timnas Indonesia dilihat dari gaya dan rekam jejaknya saat di Irak?
Casas mulai menangani Irak pada November 2022.

Meski debutnya sempat kacau akibat batalnya laga uji coba kontra Kosta Rika, ia langsung menandai kepemimpinannya dengan pendekatan taktik fleksibel dan keberanian melakukan eksperimen.
Pencapaian terbesar terjadi di awal masa jabatannya, membawa Irak menjuarai Gulf Cup 2023 di Basra.
Dengan skuad yang mayoritas berasal dari liga lokal, Irak tampil perkasa dan mengalahkan Oman 3-2 pada babak final lewat drama menit 122. Itu menjadi gelar Gulf Cup pertama Irak dalam 35 tahun.
Casas tak hanya berhasil dari sisi hasil, tapi juga dari gaya permainan.
Baca Juga: Calon Pelatih Timnas Indonesia Terseret ke FIFA Usai Kartu Merah Cristiano Ronaldo
Ia berani berganti formasi—4-5-1, 4-3-3 hingga 3-4-3—menyesuaikan lawan dan kondisi pertandingan.
Memasuki fase kedua kepemimpinannya, fokus Casas adalah membentuk tim kompetitif untuk perebutan tiket Piala Dunia 2026.
Dia membuka pintu lebar-lebar bagi pemain diaspora, termasuk Rebin Sulaka, Hussein Ali, Youssef Amyn, hingga sejumlah pemain muda yang bersinar di tim Olimpiade Irak.
Casas juga memberi ruang besar kepada Zidane Iqbal, bintang muda Manchester United, untuk bereksplorasi dalam peran pemain nomor 10.
Kombinasi pemain lokal dan diaspora sempat membuat Irak tampil percaya diri di kualifikasi awal, bahkan menyapu bersih enam kemenangan di ronde kedua.
Meski dikenal inovatif, Casas juga dicap sebagai tinkerman.