- Nama Timur Kapadze santer dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia.
- Pelatih Uzbekistan itu dikenal memakai sistem 4 bek dengan pressing tinggi.
- Jika menangani Garuda, permainan diprediksi lebih agresif dan rapi dalam build-up.
Suara.com - Spekulasi mengenai calon pelatih baru Timnas Indonesia kembali mengemuka setelah foto pertemuan antara Timur Kapadze dan pengamat sepak bola Effendi Gazali tersebar luas di media sosial.
Lokasi yang disebut berlangsung di Balie Cafe, Uzbekistan, itu belum dikonfirmasi secara resmi, namun cukup untuk memicu gelombang rumor baru.
Isu semakin ramai diperbincangkan karena Kapadze disebut bakal terbang ke Indonesia dalam waktu dekat.
Publik pun mulai menebak-nebak tujuan kedatangannya, termasuk kemungkinan ia diproyeksikan sebagai pengganti di kursi pelatih Skuad Garuda.
Di tengah spekulasi tersebut, muncul satu pertanyaan yang paling banyak dibahas: seandainya Kapadze benar menangani Timnas Indonesia, seperti apa bentuk permainannya?
Kapadze dikenal sebagai pelatih muda potensial. Reputasinya melesat setelah membantu Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026, sekaligus memperlihatkan sentuhan kepelatihan yang modern dan terstruktur.
Pendekatannya menekankan kolektivitas, disiplin posisi, serta hubungan erat dengan pemain muda—faktor yang selaras dengan kebutuhan regenerasi tim nasional Indonesia.
Secara gaya bermain, tim racikan Kapadze identik dengan sepak bola agresif. Saat kehilangan bola, mereka langsung menekan untuk merebut penguasaan secepat mungkin.
Ketika menguasai bola, ritme permainan dibangun dari belakang, mengandalkan bek yang aktif memulai progresi serangan.
Baca Juga: Petaka Absen di FIFA Matchday, Ranking Timnas Indonesia Jeblok Disalip Suriname
Kapadze juga sangat fleksibel dalam pemilihan sistem. Ia menyesuaikan struktur tim berdasarkan karakter pemain yang tersedia.
Rotasi gelandang antar lini, serangan balik vertikal, dan perubahan bentuk dalam fase menyerang menjadi bagian dari ciri khasnya.
Berbeda dengan Shin Tae-yong yang kerap memakai tiga bek, Kapadze lebih nyaman menggunakan struktur empat bek. Selama menangani klub maupun tim nasional, formasi 4-2-3-1 dan 4-3-3 adalah yang paling sering ia terapkan.
Dalam fase menyerang, sistem ini bisa berubah menjadi tiga bek dengan memanfaatkan full-back yang bergerak ke area tengah.
Jika formasi tersebut dibawa ke Timnas Indonesia, permainan Garuda diperkirakan lebih agresif, rapi ketika membangun serangan, serta efisien dalam transisi.
Prediksi Starting XI ala Kapadze
Berdasarkan pola yang biasa digunakan Kapadze, berikut perkiraan komposisi pemain yang mungkin cocok dalam skemanya:
Emil Audero; Kevin Diks, Rizky Ridho, Jay Idzes, Calvin Verdonk; Thom Haye, Joey Pelupessy, Ricky Kambuaya; Miliano Jonathans, Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen.
Kontributor : Imadudin Robani Adam