-
Curacao memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026.
-
Perjalanan tim dimulai dari CVV Republic tahun 1909.
-
Advocaat melanjutkan sukses era Kluivert dan Bicentini.
Di bawah kepemimpinan Kluivert, upaya untuk mengimplementasikan filosofi sepak bola Belanda, seperti penguasaan bola dari lini belakang dan formasi segitiga ala Totaal Voetbal, coba diterapkan dalam tim.
Pada awalnya, pendekatan ini menunjukkan hasil yang menjanjikan, di mana Kluivert mencatatkan enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan dalam waktu singkat.
Jumlah kemenangan yang dicapai Kluivert ini menyamai total kemenangan yang diraih tim dalam periode empat tahun sebelumnya, yakni dari 2011 hingga 2014.
Namun, periode positif ini tidak bertahan lama, dan di bawah asuhan Kluivert, Curacao perlahan kembali dianggap sebagai tim yang lemah dan kurang diperhitungkan di kancah regional.
Setelah Patrick Kluivert kembali ke Eropa, tongkat estafet pembangunan tim dilanjutkan oleh asistennya, Remko Bicentini.
Di bawah bimbingan Bicentini, Curacao mencatatkan pencapaian terbesar mereka saat itu, yaitu menjadi juara Caribbean Cup pada tahun 2017.
Kemenangan prestisius ini memberikan kesempatan kepada Curacao untuk berpartisipasi dalam Gold Cup 2017, menjadikannya turnamen besar pertama bagi mereka sebagai sebuah negara otonom.
Keberhasilan tersebut turut mendongkrak peringkat FIFA mereka ke posisi 68, yang merupakan peringkat tertinggi dalam sejarah Curacao.
Kini, Timnas Curacao berada di bawah komando pelatih berpengalaman, Dick Advocaat.
Baca Juga: Momen Timnas Indonesia 2 Kali Hajar Curacao, Tim yang Kini Lolos ke Piala Dunia 2026
Di bawah kepemimpinan Advocaat, Curacao berhasil mengukir sejarah terbaru dengan memastikan satu tempat di putaran final Piala Dunia 2026.