- Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, mengonfirmasi roadmap jangka panjang sepak bola Indonesia resmi baru akan diluncurkan pada tahun 2026.
- Penyusunan peta jalan tersebut masih dalam proses studi mendalam mengenai kultur dan kondisi sepak bola Indonesia saat ini.
- PSSI membantah keaslian dokumen beredar berjudul "Garuda Membara" yang mengklaim sebagai roadmap strategis hingga 2034.
Suara.com - PSSI akhirnya buka suara soal peta jalan (roadmap) jangka panjang sepak bola Indonesia. Dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Kamis, Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers menegaskan bahwa dokumen resmi tersebut belum jadi dan baru akan diluncurkan pada 2026.
Alex, sapaan akrab Zwiers, menuturkan bahwa saat ini ia masih mempelajari pola, kultur, dan kondisi sepak bola Tanah Air sehingga penyusunan roadmap belum bisa difinalkan.
“Sampai saat ini saya masih mempelajari mengenai sepak bola Indonesia. Jadi, kami masih ada dalam proses untuk bisa membuat rencana jangka panjang,” kata Alex dikutip dari Antara.
Menurutnya, proses penyusunan peta jalan perlu diperbarui seiring temuannya di lapangan. Karena itu, PSSI tidak ingin terburu-buru merilis dokumen yang belum matang.
“Roadmap saat ini juga masih dipelajari. Namun, juga perlu diperbaharui berdasarkan apa yang telah saya observasi dan lihat sejauh ini. Kita berencana untuk meluncurkan roadmap lengkapnya pada 2026,” ujarnya.
Alex menjanjikan, ketika resmi dirilis nanti, roadmap sepak bola Indonesia akan dibangun berdasarkan data dan analisis yang kuat.
“Jadi, kita perlu sangat teliti untuk mengetahui dengan pasti, terukur dengan baik, direncanakan dengan matang, sebuah peta jalan yang benar-benar aman dan disesuaikan secara khusus dengan lanskap sepak bola saat ini,” tutur pria asal Belanda tersebut.
Di tengah penantian roadmap resmi, publik sempat diramaikan oleh beredarnya slide berjudul “Garuda Membara” yang diklaim sebagai peta jalan strategis sepak bola Indonesia menuju 2034.
Dokumen tersebut menampilkan fondasi visi “Menyatukan dan Menginspirasi Bangsa”, lengkap dengan identitas tim yang ditopang nilai unity, bravery, dan excellence.
Baca Juga: FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
Slide tersebut juga memuat target ambisius: Indonesia tembus delapan besar Asia, rutin lolos Piala Dunia, hingga bertengger pada ranking FIFA 60–70.
Tahap awalnya bahkan mencantumkan program mulai 2026, seperti menembus 8 besar Piala Asia, mengejar ranking FIFA 110, dan memperkuat struktur U-15 hingga U-23 lewat pusat talenta regional.
Namun semua itu dibantah PSSI. Mereka menegaskan dokumen tersebut bukan berasal dari federasi.
Dalam kesempatan terpisah, manajer timnas Indonesia Sumardji mengatakan sumber dokumen itu sama sekali tidak jelas.
"Belum bisa menjawab, saya tidak akan komentar berkaitan dengan itu. Karena sumbernya dari mana saya juga belum tahu loh ini. Ya kan? Sumbernya dari mana? Apakah sumber dari PSSI?" ujar Sumardji di Stadion Madya, Jakarta.
Dengan pernyataan ini, PSSI ingin memastikan bahwa roadmap resmi baru akan hadir setelah proses evaluasi dan penelitian mendalam yang sedang berlangsung.