- MilkLife Soccer Challenge Jakarta Seri 1 2025-2026 mencatat rekor peserta sebanyak 2.695 siswi dari 156 sekolah pada November di Jakarta Timur.
- Peningkatan partisipasi ini menunjukkan minat tinggi terhadap sepak bola putri, dengan banyak peserta menunjukkan pemahaman teknik dasar yang lebih baik.
- Penyelenggara melakukan penyempurnaan teknis termasuk perubahan format pertandingan serta penambahan dua kota baru untuk pengembangan kompetisi.
“Kami yakin di tahun 2026, dari segi kualitas dan kuantitas MilkLife Soccer Challenge semakin membaik.”
Penyelenggara juga melakukan sejumlah penyempurnaan teknis. Format pertandingan dibenahi, termasuk penambahan dua kota baru—Bekasi dan Malang—serta penyesuaian ukuran lapangan KU 12 dari 24 x 40 meter menjadi 26 x 42 meter.
Titik penalti diperpanjang dari 5 meter menjadi 6 meter, kickoff kini menggunakan dua sentuhan, dan laga semifinal, final, serta babak delapan besar KU 10 memakai lapangan KU 12. Semua aturan mengikuti peraturan khusus yang diselaraskan dengan regulasi pengembangan usia dini PSSI.
MLSC 2025–2026 tidak hanya berisi pertandingan 7 vs 7. Ada pula Festival SenengSoccer untuk KU 8 yang mengutamakan rasa senang bermain sepak bola bagi anak usia 6–8 tahun. Di seri Jakarta kali ini, festival diikuti 127 siswi dari 21 sekolah.
Turnamen ini juga menghadirkan Skill Challenge dengan lima kategori uji kemampuan—1 on 1, penalty shoot, dribbling, passing control, dan shoot on target.
Sama seperti tahun sebelumnya, rangkaian MLSC dari 10 kota nantinya akan bermuara pada MilkLife Soccer Challenge All Stars, yang akan mempertemukan deretan pemain muda terbaik dari seluruh seri.