Suara.com - Persaingan di puncak klasemen Super League 2025/2026 semakin memanas saat Borneo FC Samarinda bersiap melakoni partai kandang ke-7 mereka melawan Madura United FC pada hari Sabtu (22/11/2025) pukul 19.00 WIB.
Ini merupakan momen krusial bagi tim berjuluk Pesut Etam untuk memperkokoh posisi mereka di puncak sambil memperpanjang catatan istimewa yang mereka ukir di markas sendiri.
Musim ini, Stadion Segiri telah membuktikan diri sebagai benteng yang tak tertembus, di mana setiap tim lawan dipastikan pulang tanpa poin.
Tim Samarinda ini telah melibas enam pertandingan kandang sebelumnya dengan catatan kemenangan 100 persen, sebuah pencapaian yang sangat impresif.
Korban terakhir yang merasakan keganasan Segiri adalah Dewa United Banten FC, yang harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor telak 4-0.
Taktik Fabio Lefundes untuk Meredam Laskar Sape Kerrab
Meskipun memiliki ikatan emosional sebagai mantan pelatih Madura United, nakhoda Borneo FC, Fabio Lefundes, memastikan dirinya sepenuhnya fokus pada kebutuhan tim saat ini.
Fabio menegaskan bahwa persiapan skuadnya berjalan ketat dan terstruktur, termasuk merancang strategi khusus untuk menumpulkan lini serang Laskar Sape Kerrab.
Sang pelatih asal Brasil itu masih menunggu perkembangan kebugaran para pemain sebelum menentukan sebelas pertama yang akan diturunkan.
Baca Juga: Fabio Lefundes Lebih Cocok Latih Timnas Indonesia Dibanding Timur Kapadze?
“Kita masih akan lihat bagaimana kondisi pemain secara keseluruhan hingga jelang pertandingan. Saya harap semuanya dalam kondisi bagus dan siap untuk pertandingan ini,” ujar pelatih asal Brasil itu.
Saat ini, prioritas utama tim pelatih adalah memulihkan kondisi fisik pemain inti yang baru kembali usai membela Timnas U-23 dan menyelesaikan agenda FIFA Match Day.
Fabio akan mengambil keputusan mengenai komposisi pemain yang akan berlaga setelah meninjau hasil evaluasi akhir yang dilakukan sesaat menjelang kick-off.
Selain fokus internal, kedatangan pelatih baru di kubu Madura United turut menjadi perhatian utama yang memicu kewaspadaan lebih.
Minimnya data dan rekaman terkini mengenai gaya bermain lawan membuat Fabio harus menyiapkan rencana antisipasi yang lebih fleksibel.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sedikit berbeda. Namun, kami sudah siapkan beberapa skenario untuk mengantisipasi lawan,” imbuhnya.