-
Derbi Persebaya vs Arema FC di GBT berakhir imbang 1-1.
-
Laga keras ditandai gol bunuh diri dan kartu merah Matheus Blade.
-
Bruno Moreira mencetak gol penyelamat, samakan kedudukan 1-1.
Petaka bagi Arema FC datang ketika Matheus Blade, yang sudah mengantongi kartu kuning di babak pertama, melakukan pelanggaran keras terhadap Perovic.
Wasit Rio Permana Putra tanpa ragu langsung mencabut kartu merah, membuat Arema FC harus melanjutkan laga dengan sepuluh pemain.
Hukuman tendangan bebas yang diberikan untuk Persebaya dieksekusi oleh Gali Freitas, dan sepakan kerasnya nyaris saja menjebol gawang Arema.
Beruntung, kiper Arema, Lucas Frigeri, tampil sigap dan berhasil menggagalkan peluang emas penyama kedudukan tersebut.
Kehilangan satu pemain membuat pelatih Arema FC melakukan penyesuaian strategi dengan menarik keluar Paulinho dan Alfarizie.
Sebagai gantinya, Paulinho dan Alfarizie digantikan oleh pemain dengan karakter bertahan, Samuel Balinsa dan Odivan Koerich, untuk memperkuat lini belakang.
Sementara itu, Persebaya juga merespons dengan melakukan pergantian pemain, menarik Malik dan memasukkan Rizky Dwi Pangestu.
Persebaya yang unggul jumlah pemain terus mengurung pertahanan Arema dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-73, bintang Persebaya, Bruno Moreira, berhasil memanfaatkan blunder yang dilakukan oleh pemain belakang Arema FC.
Baca Juga: Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
Dengan dingin dan akurat, Bruno Moreira mencetak gol yang membuat skor berubah imbang menjadi 1-1, disambut riuh sorakan Bonek.
Meski waktu normal pertandingan telah habis, wasit memberikan tambahan waktu selama lima menit, yang menjadi momen krusial.
Namun, solidnya pertahanan kedua tim di menit-menit akhir membuat tidak ada gol lain yang berhasil tercipta.
Peluit panjang ditiup oleh wasit Rio Permana Putra, menandai berakhirnya Derbi Jatim antara Persebaya kontra Arema FC dengan skor akhir 1-1.
Pada laga ini, Persebaya menurunkan komposisi terbaiknya, dipimpin kapten Bruno Moriera, dengan Ernando Ari di bawah mistar.
Pemain andalan seperti Dejan Tumbas, Dime Dimov, Rachmat Irianto, Arief Catur, Toni Firmansyah, Milos Raickovic, Malik Risaldi, Gali Freitas, dan Mihailo Perovic juga tampil sejak awal.