- Nathan Tjoe-A-On bangkit setelah minim menit bermain di Swansea City.
- Kini tampil reguler di Willem II dan sudah bermain 14 laga Eerste Divisie.
- Penampilan solidnya mengantar ia masuk Team of the Week pekan ke-16.
Suara.com - Kebangkitan para pemain Indonesia di liga Eropa kembali menjadi sorotan. Setelah keberhasilan Ragnar Oratmangoen, kini giliran Nathan Tjoe-A-On yang menunjukkan tanda-tanda bangkit setelah melewati masa sulit di klub lamanya.
Nama Nathan memang sempat meredup selama memperkuat Swansea City pada musim 2024/2025.
Kariernya di Inggris tidak berjalan mulus, bahkan pemain keturunan Semarang itu hanya turun sekali di ajang Championship—itu pun hanya dua menit.
Dua penampilan lainnya datang di EFL Cup, namun tidak cukup untuk mengangkat kembali grafik permainannya.
Situasi itu berubah drastis setelah Willem II merekrut Nathan pada Juli 2025 untuk memperkuat tim di Eerste Divisie musim 2025/2026.
Perpindahan ke Belanda menjadi titik balik yang dibutuhkannya untuk kembali mendapatkan jam terbang.
Sejak kompetisi bergulir, Nathan langsung dipercaya memainkan peran penting. Hingga pekan ke-16, ia tercatat sudah mengoleksi 14 penampilan di liga dengan total 1.179 menit bermain.
Selain itu, ia turut ambil bagian di ajang KNVB Beker dan mencetak satu gol yang turut memperkuat posisinya sebagai pemain inti.
Salah satu performa terbaiknya hadir saat Willem II menghadapi VVV-Venlo.
Baca Juga: Setelah 393 Hari Puasa, Ragnar Oratmangoen Akhirnya Kembali Cetak Gol
Nathan tampil penuh sebagai bek kiri, menjaga sisi pertahanan tetap rapat hingga timnya meraih cleansheet dalam kemenangan 2-0.
Penampilan solid itu membuatnya terpilih masuk Team of the Week Eerste Divisie pekan ke-16.
Nathan tidak sendirian dalam daftar itu. Dua rekannya, Stam dan Haen, juga terpilih sebagai pemain terbaik pekan ini.
Haen bahkan menjadi bintang kemenangan lewat dua gol yang ia sarangkan, sekaligus membawa Willem II naik ke posisi keenam klasemen dengan 26 poin.
Performa konsisten Nathan musim ini menjadi bukti bahwa peluang pemain Indonesia untuk bersinar di Eropa masih terbuka lebar—asal mendapat kepercayaan dan lingkungan yang tepat.
Kontributor : Imadudin Robani Adam