-
Ong Kim Swee tinggalkan Persik Kediri karena keluarga dan negara.
-
Arthur Irawan menegaskan ini bukan pemecatan; pelatih pengganti segera diumumkan.
-
Perpisahan diumumkan saat Persik menang 2-1 atas Semen Padang.
"Saya rasanya kehilangan coach Ong. Begitu banyak yang kami lewati. Saya angkat topi dan saya cuma ada kata baik-baik dan kami ingin yang terbaik buat dia karir dan keluarga," ujar dia.
Di sisi lain, Ong Kim Swee mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan kerja sama yang terjalin selama ini.
Ia menjelaskan bahwa pembahasan mengenai pengakhiran kerja sama ini sudah dimulai sekitar tiga bulan sebelum pengumuman resmi.
Pelatih asal Malaysia ini mengakui bahwa dorongan untuk dekat dengan keluarga dan panggilan tugas negara menjadi alasan utama yang mendasari keputusannya.
"Faktor yang seperti Arthur bilang, keluarga dan panggilan negara menjadi keutamaan buat saya. Tentu saya rasa sedikit kecewa karena tidak bisa lagi bersama hingga akhir musim," kata Ong.
Meskipun harus berpisah lebih cepat, Ong Kim Swee tetap optimis terhadap masa depan Persik Kediri di bawah kepemimpinan Arthur Irawan.
Ia meyakini bahwa klub akan tetap aman dan meraih kesuksesan berkat visi yang kuat dari pemilik klub.
Menurutnya, Arthur Irawan memiliki banyak visi yang luar biasa, menginspirasi, dan dikenal sebagai sosok yang rendah hati.
"Saya percaya Persik Kediri aman, bernasib baik mempunyai Arthur. Saya percaya ini yang mengambil alih, meneruskan akan membawa Persik lebih baik," ujar dia.
Baca Juga: Debut Berkesan Figo Dennis di Persija Jakarta, Jadi Saksi Comeback Epik Macan Kemayoran
Ong Kim Swee juga menyampaikan terima kasih khusus kepada Arthur Irawan, Manajer Persik Kediri Muhammad Syarif Hidayatullah, para pemain, dan staf.
Perpisahan resmi antara Persik dan Ong Kim Swee diumumkan bersamaan dengan laga kemenangan Persik Kediri melawan Semen Padang.
Pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Brawijaya Kediri menjadi momen akhir kerja sama sang pelatih.
Pengumuman tersebut menjadi penanda berakhirnya era Ong Kim Swee dan dimulainya pencarian wajah baru untuk memimpin tim.