- Enzo Maresca menilai kartu merah Caicedo benar, tapi keputusan serupa di laga lain tak konsisten.
- Chelsea juga merasa dirugikan oleh insiden sikutan Hincapie yang tak dihukum.
- Arteta balik menuding Chelsea sengaja menyasar pemain Arsenal yang sudah dikartu kuning.
Suara.com - Hasil imbang 1-1 dalam duel panas Chelsea kontra Arsenal meninggalkan perdebatan baru soal standar kepemimpinan wasit Premier League.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menjadi figur yang paling vokal setelah laga berakhir, menilai sejumlah keputusan tidak berjalan konsisten di berbagai pertandingan.
Maresca menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan kartu merah Moises Caicedo yang keluar pada menit ke-38.
Namun, baginya, keputusan itu memperlihatkan ketidakselarasan dengan laga-laga sebelumnya.
“Itu adalah kartu merah. Tapi mengapa pelanggaran Bentancur kepada Reece bukan kartu merah saat laga tandang melawan Spurs?” ujarnya dikutip dari laman resmi klub, Senin.
Kartu merah Caicedo diberikan Anthony Taylor setelah tinjauan VAR atas tekel terlambat kepada Mikel Merino.
Meski bermain dengan 10 orang, Chelsea justru membuka keunggulan lewat Trevoh Chalobah pada awal babak kedua.
Arsenal kemudian membalas melalui Merino sekitar satu jam pertandingan.
Maresca juga menyebut ada momen lain yang dinilai tidak mendapatkan hukuman setimpal, yaitu dugaan sikutan Piero Hincapie kepada Chalobah.
Baca Juga: Fantastis! Manchester United Samai Rekor Arsenal Usai Kalahkan Crystal Palace
“Wasit mengatakan pada saya itu bukan sikutan, tapi Chalobah matanya lebam, dan wasit tidak mengambil keputusan,” ucapnya.
Menurut pelatih asal Italia itu, makin sulit bagi para manajer memahami standar keputusan di kompetisi tertinggi Inggris ketika insiden dengan karakter mirip justru diperlakukan berbeda.
Ia menilai hal-hal seperti itu merusak kejelasan aturan dalam pertandingan yang tensinya tinggi.
Di sisi lain, Mikel Arteta turut angkat suara. Namun, pelatih Arsenal tersebut tidak fokus pada keputusan wasit yang dipersoalkan Maresca.
Arteta malah menuding Chelsea sengaja memburu pemain-pemain Arsenal yang sudah mendapat kartu kuning.
“Kami mendapat empat kartu kuning. Para pemain itu jelas ditargetkan untuk mencoba menyamakan jumlah pemain,” kata Arteta.