- Pemain muda Barcelona, Lamine Yamal, menyatakan secara terbuka bahwa ia menikmati sorotan kamera dan status sebagai bintang.
- Yamal menegaskan bahwa ia tidak merasakan tekanan saat bermain sepak bola, berbeda dengan orang tuanya yang bekerja keras.
- Ia menekankan pentingnya menikmati permainan dan menciptakan kebahagiaan bagi penonton, bukan fokus pada ekspektasi atau rekor.
Suara.com - Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal blak-blakan bahwa dirinya memang suka disorot kamera dan jadi pusat perhatian.
Meski baru remaja, Yamal menegaskan bahwa ia tidak pernah merasa terbebani oleh sorotan dunia.
“Saya tidak pernah merasa tekanan bermain sepak bola,” tegas Lamine dikutip dari Mundo Deportivo.
“Orang tua saya mengalami tekanan yang jauh lebih nyata, bekerja, mengurus keluarga, berjuang untuk bahagia. Itu tekanan sesungguhnya.”
Ketika ditanya apakah ia nyaman dengan status sebagai salah satu pemain muda terbaik dunia, Lamine menjawab tanpa ragu.
“Saya suka jadi bintang,” ujarnya.
Ia menolak anggapan bahwa hidupnya berjalan terlalu cepat.
“Kalau kamu bekerja dan ditanya apakah mau jadi bos, apa jawabanmu? Tentu kamu bilang iya. Begitu juga saya.”
Menurutnya, semua itu berangkat dari prinsip sederhana, bermain untuk bersenang-senang.
Baca Juga: Wajah Tertekan Hansi Flick Sampai Hampir Nangis Usai Barcelona Pesta Gol, Ada Masalah Apa?
“Saat bermain adalah momen terbaik dalam hari saya. Saya ingin menghibur orang, membuat mereka tersenyum.”
Yamal juga menyampaikan pandangan unik soal tekanan publik.
“Ekspektasi itu buruk. Jika kamu memenuhinya, kamu kehabisan tujuan. Jika tidak, kamu bisa hancur. Saya tidak punya ekspektasi, saya hanya percaya diri bahwa saya bisa melakukan apa yang saya inginkan.”
Ia menegaskan bahwa tujuannya bukan menjadi pemecah rekor.
“Saya ingin menikmati sepak bola dan membuat anak-anak ingin menjadi seperti saya.”
Lahir dan besar di lingkungan sederhana di Rocafonda, Mataro, Yamal mengaku latar belakang hidupnya membentuk mentalitasnya.