- Liverpool sukses mengalahkan Inter Milan 1-0 di San Siro pada Rabu (10/12) lewat gol penalti Dominik Szoboszlai.
- Kemenangan penting ini membuka kembali peluang Liverpool lolos otomatis ke babak knockout Liga Champions musim ini.
- Thierry Henry menganggap performa Liverpool tersebut adalah yang terbaik, namun mengkritik ketajaman penyerang Alexander Isak.
Suara.com - Liverpool meraih kemenangan krusial 1-0 atas Inter Milan pada laga fase liga Liga Champions 2025/26, Rabu (10/12/2025) dinihari WIB.
Hasil ini membuka kembali peluang The Reds untuk lolos otomatis ke babak knockout, sekaligus meredam tekanan besar yang sebelumnya menghantam skuad Arne Slot.
Bermain di San Siro, Liverpool tampil solid meski sempat frustrasi. Gol Ibrahima Konaté di babak pertama dianulir karena handball setelah pemeriksaan VAR.
Pertandingan tampak akan berakhir imbang sebelum insiden di menit-menit akhir, Alessandro Bastoni dianggap melanggar Florian Wirtz setelah review VAR kedua.
Dominik Szoboszlai maju sebagai eksekutor dan menembak sempurna, memastikan tiga poin untuk Liverpool sekaligus memperpanjang tren tak terkalahkan menjadi empat laga.
Legenda Arsenal, Thierry Henry menganggap kemenangan ini sebagai performa Liverpool yang sesungguhnya.
“Itu tadi penampilan terbaik Liverpool. Mereka mengunci Inter, menghentikan mereka bermain. Szoboszlai luar biasa, Mac Allister juga tampil sangat baik,” kata Henry di CBS Sports.
Meski puas dengan permainan tim, Henry memberikan kritik tajam kepada Alexander Isak.
Penyerang asal Swedia itu didatangkan dengan harga fantastis £125 juta, namun baru mencetak dua gol musim ini.
Baca Juga: Bek Mesir Hajar Carragher Usai Kritik Brutal Salah, Nama Cristiano Ronaldo Sampai Terseret
Isak kembali tampil kurang tajam dan ditarik keluar sekitar 25 menit sebelum laga berakhir, digantikan Wirtz, yang justru menjadi aktor kunci terciptanya penalti.
“Isak… dia masih belum ada jalurnya. Belum siap memainkan satu pertandingan penuh,” ujar Henry.
Meski menang di Milan, Arne Slot enggan cepat puas. Menurutnya, Liverpool harus meraih setidaknya tiga poin dari dua laga tersisa agar bisa mengunci posisi delapan besar.
“Untuk mencapai top eight, 15 poin adalah batas minimal. Kemenangan di sini adalah langkah besar, tapi masih ada pekerjaan,” ujar Slot.
Liverpool selanjutnya akan menghadapi Marseille sebelum menutup fase liga melawan Qarabag.
Kontributor: M.Faqih