- Barcelona meraih kemenangan *comeback* dramatis atas Eintracht Frankfurt di Camp Nou pada Rabu dini hari WIB.
- Pelatih Hansi Flick menarik Lamine Yamal karena alasan taktis setelah pemain tersebut mendapat kartu kuning.
- Flick menekankan fokus tim adalah konsistensi dan meraih poin maksimal pada pertandingan selanjutnya.
Suara.com - Barcelona berhasil meraih kemenangan penting lewat comeback dramatis atas Eintracht Frankfurt pada laga Liga Champions di Camp Nou, Rabu (10/12) dini hari WIB.
Namun di balik tiga poin vital itu, perhatian publik justru tertuju pada keputusan Hansi Flick menarik Lamine Yamal lebih cepat dari lapangan.
Dalam wawancara cepat usai laga, Flick mengakui bahwa Lamine sempat kecewa dengan pergantian tersebut.
Pemain muda itu menunjukkan gestur frustrasi ketika ditarik keluar, sesuatu yang langsung memicu diskusi di kalangan suporter dan media.
“Lamine mengalami sedikit kekecewaan, itu benar. Namun dia sudah mendapat kartu kuning dan saya butuh kaki yang segar di lapangan,” ujar Flick kepada Movistar Liga de Campeones.
“Keputusan itu murni taktis. Pertandingan sangat intens dan kami tidak bisa ambil risiko.”
Barcelona yang sempat tertinggal mampu membalikkan keadaan berkat tekanan agresif di babak kedua. Eintracht Frankfurt bermain sangat defensif, membuat Blaugrana kesulitan menembus blok rendah sepanjang laga. Namun kesabaran Barcelona akhirnya membuahkan hasil.
“Saya senang dengan kemenangan ini. Pertandingan sangat sulit karena lawan bermain sangat dalam. Tapi kami mampu menciptakan peluang, terus menekan, dan akhirnya mendapatkan kemenangan yang kami cari,” jelas Flick.
Meski Barcelona kini kembali bersaing untuk menembus posisi delapan besar, Flick menegaskan bahwa dirinya tidak terlalu memikirkan klasemen. Fokus utamanya adalah menjaga konsistensi tim.
Baca Juga: Real Madrid Krisis Pemain Jelang Lawan Manchester City, Xabi Alonso Dipaksa Improvisasi
“Saya tidak terlalu melihat klasemen. Yang terpenting adalah fokus ke diri kami sendiri, satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Namun Flick tetap mengakui bahwa faktor goaldifference atau goalaverage bisa jadi krusial dalam penentuan akhir penyisihan.
Oleh karena itu, setiap poin dan setiap gol menjadi sangat berarti.
“Ya, tentu saja hal-hal seperti itu penting. Tapi paling penting bagi kami adalah meraih poin maksimal di dua laga berikutnya. Kemenangan ini sangat berarti untuk menjaga momentum,” tegasnya.
Hasil ini membuat Barcelona kembali hidup dalam persaingan fase liga Liga Champions. Meskipun performa masih belum sepenuhnya stabil, tim mulai menunjukkan peningkatan dalam hal intensitas dan keberanian menekan lawan.
Kontributor: Azka Putra