Ngeri, Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Ini Simpan Ribuan Mayat yang Belum Terungkap

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:57 WIB
Ngeri, Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Ini Simpan Ribuan Mayat yang Belum Terungkap
Ngeri, Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Ini Simpan Ribuan Mayat yang Belum Terungkap [Instagram]
Baca 10 detik
  • Guadalajara, salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026, menghadapi kritik karena merupakan wilayah dengan jumlah orang hilang tertinggi di Meksiko.
  • Aktivis menuduh pemerintah kota menghilangkan poster korban hilang dari tugu peringatan menjelang turnamen demi citra kota.
  • Warga terbelah; sebagian melihat peluang ekonomi, sementara lainnya merasa dana Piala Dunia mengabaikan penyelesaian ribuan kasus orang hilang.

Suara.com - Penyelenggaraan Piala Dunia 2026 di tiga negara, Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada banyak mendapat kecaman dari sejumlah pihak.

Salah satu kota di Meksiko yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026, Guadalajara dianggap kota dengan catatan hitam.

Kota Guadalajar menyimpan tragedi kelam yang kian sulit ditutupi, ribuan warganya masih hilang tanpa jejak.

Dilansir dari Al Jazeera, Guadalajara merupakan wilayah dengan jumlah orang hilang tertinggi di Meksiko.

Data resmi menunjukkan hampir 16.000 orang hilang di Jalisco, dari total lebih dari 130.000 orang hilang di seluruh Meksiko.

Namun angka itu diyakini jauh lebih besar, karena banyak keluarga takut melapor akibat ancaman balasan.

Menjelang Piala Dunia, upaya pemerintah setempat untuk merapikan wajah kota memicu kontroversi.

Para aktivis menuding pemerintah berusaha menghapus jejak para korban dengan menurunkan poster dan foto-foto yang memenuhi area bundaran orang hilang, sebuah tugu tidak resmi yang menjadi simbol perjuangan keluarga untuk mencari keadilan.

Di lokasi itu, wajah-wajah para korban terpampang di tiang listrik, pot bunga, dan dinding monumen, pengingat menyakitkan akan ratusan tragedi yang belum terselesaikan.

Baca Juga: Indonesia Ikut Terseret Isu Skandal Sepak Bola Malaysia, TMJ Ledek FIFA soal Dokumen

Meski kartel-kartel narkoba sering dijadikan kambing hitam, aktivis HAM menegaskan bahwa pemerintah kota juga ikut bertanggung jawab.

Pemerintah Meksiko dan Guadalajara dituding terlibat langsung, kerja sama dengan kelompok kriminal, maupun kelalaian yang membuat para pelaku merasa aman dari hukuman.

Sejak dimulainya “perang melawan narkoba” pada 2006, kekerasan justru melonjak, menghasilkan lebih dari 460.000 kasus pembunuhan.

Di tengah sorotan global terhadap persiapan Piala Dunia, penemuan kuburan massal dan kantong-kantong berisi potongan tubuh di area dekat Stadion Akron semakin sulit ditutupi.

Namun, pemerintah Meksiko seolah lebih fokus memastikan kota terlihat aman bagi wisatawan ketimbang mengusut ribuan kasus hilang yang menggantung.

Warga Guadalajara sendiri dilaporkan terbelah. Ada yang menyambut Piala Dunia sebagai peluang ekonomi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI