- Kedatangan Lionel Messi di Salt Lake Stadium, Kolkata, India, pada Sabtu (13/12/2025) berakhir ricuh.
- Suporter marah karena kesulitan melihat Messi akibat pengamanan ketat dan meluapkan emosi dengan merusak properti stadion.
- Tur stadion terpaksa dipersingkat, menyebabkan Messi dievakuasi cepat setelah 10 menit, memicu kerusuhan lebih lanjut.
Suara.com - Kedatangan Lionel Messi ke India Berujung Petaka, Supoter Rusuh Rusak Stadion
Kunjungan megabintang sepak bola dunia Lionel Messi ke India berakhir ricuh. Kapten timnas Argentina itu terpaksa mempersingkat tur stadionnya di Salt Lake Stadium, Kolkata, pada Sabtu (13/12/2025) waktu setempat.
Lionel Messi terpaksa harus meninggalkan stadion setelah situasi di tribun memanas dan sejumlah suporter meluapkan kekecewaan dengan melempar botol serta kursi ke arah lapangan.
Messi datang ke India dalam rangkaian acara bertajuk GOAT Tour, didampingi rekan setimnya di Inter Miami, Luis Suarez dan Rodrigo De Paul.
Ribuan penggemar memadati stadion dan rela membayar tiket hingga 25.000 rupee atau sekitar Rp4 juta demi melihat langsung sang peraih Ballon d’Or delapan kali tersebut melakukan lap kehormatan.
Akan tetapi suporter yang telah memadati stadion emosi karena tak bisa melihat langsung Messi.
Dilansir dari laporan Metro.uk, suporter marah lantaran Messi yang berada di tengah lapangan justru dikelilingi tamu VIP dan pengamanan ketat, sehingga mayoritas penonton di tribun kesulitan melihatnya.
Kondisi tersebut memicu kekecewaan besar di kalangan fans yang merasa tidak mendapatkan pengalaman sesuai dengan harga tiket yang mereka bayarkan.
Demi alasan keamanan, tim pengawal dan panitia memutuskan menghentikan kegiatan lap kehormatan. Messi pun langsung dievakuasi hanya sekitar 10 menit setelah memasuki stadion.
Baca Juga: Perpanjangan Kontrak, Eric Garcia Tegaskan Ingin Pensiun di Barcelona
Keputusan ini semakin menyulut emosi sebagian penonton. Ratusan suporter dilaporkan merusak kursi stadion, melemparkannya ke lapangan, serta merobek dan merusak properti acara yang terpasang di sekitar lintasan tur.
Situasi kian tak terkendali hingga aparat kepolisian antihuru-hara diterjunkan untuk membubarkan massa dan mengamankan area lapangan.
Sejumlah penonton bahkan sempat memasuki area dalam stadion sebelum akhirnya dipukul mundur oleh petugas keamanan.
“Ini benar-benar kacau. Manajemen dan penyelenggaraan acara sangat buruk. Kami semua datang untuk melihat Messi, tapi ini terasa seperti penipuan,” ujar salah satu penonton kepada media lokal India, ANI.
Kontributor: Azka Putra