John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?

Suara.com - Teka teki siapa calon pelatih Timnas Indonesia sepertinya akan memasuki babak baru. Kabar teranyar menyebut bahwa PSSI dalam satu atau dua pekan ke depan akan segera mengumumkan pelatih Timnas Indonesia.

Setelah nama-nama beken seperti Timur Kapadze dipastikan tidak akan melatih Timnas Indonesia, salah satu kandidat yang punya kans, John Herdman juga belum tentu membesut tim Merah Putih.

Dilansir dari Once Noticias, Herdman menjadi satu-satunya kandidat yang dibidik oleh federasi sepak bola Honduras.

Tim nasional Honduras saat ini tengah mencari arah baru setelah kegagalan tim nasional lolos ke Piala Dunia 2026.

Perbesar

Kegagalan Honduras membuat pelatih sebelumnya, Reinaldo Rueda dipecat. Di tengah pencarian pengganti seperti PSSI, nama John Herdman mencuat berkat prestasinya bersama Kanada.

Menurut laporan media Honduras itu, perbedaan gaji Herdman dengan Rueda tidak signifikan.

Rueda menerima 450 ribu dolar AS per tahun (sekitar 37,500 dolar per bulan), sementara Herdman tercatat memiliki gaji 480,900 dolar AS per tahun (sekitar 40,000 dolar atau setara Rp667.012.000 per bulan).

Selisih hanya 2,500 dolar per bulan, sehingga dengan anggaran FFH yang berkisar 35-50 ribu dolar per bulan, perekrutan Herdman masih sangat memungkinkan secara finansial.

Menariknya, dari laporan media Honduras itu, pihak federasi negara tersebut juga ketar ketir dengan manuver PSSI mengincar Herdman.

Baca Juga: Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?

"Herdman saat ini tanpa klub, tapi diminati beberapa federasi lain. Laporan dari Asia menyebut Timnas Indonesia menaruh minat besar pada pelatih asal Inggris ini,"tulis laporan tersebut.

Sebelumnya, dilansir dari Theglobeandmail, pelatih berusia 49 tahun itu mengungkapkan bahwa ia telah menerima banyak tawaran dalam tujuh bulan terakhir, baik dari klub maupun tim nasional.

Namun ada satu pertimbangan buat John Herdman untuk mengambil tawaran tersebut. Pertimbangan itu ialah faktor keluarga, lebih tepatnya persetujuan dari istri.

“Banyak peluang datang, tapi saya sudah berkomitmen kepada Clare (istri) untuk bersabar dan memilih yang benar-benar tepat. Ada tawaran bagus, tapi lokasi dan timing belum sesuai,” ujar Herdman.

Kontributor: Azka Putra