- Elkan Baggott, bek berdarah Indonesia-Inggris, dikritik sebab kariernya dinilai stagnan meski usianya 22 tahun.
- Pemain Ipswich Town ini sempat menolak panggilan Timnas Indonesia U-23 untuk playoff Olimpiade Paris 2024.
- Ia lebih sering bermain di tim Ipswich Town U-21 karena kalah bersaing dengan para bek senior klub.
Suara.com - Nama Elkan Baggott kembali menjadi perbincangan publik sepak bola Indonesia.
Bek jangkung berdarah Indonesia-Inggris itu dinilai belum menunjukkan perkembangan signifikan dalam kariernya.
Elkan Baggott sempat menuai sorotan setelah menolak panggilan Timnas Indonesia U-23.
Saat itu, Garuda Muda tengah bersiap tampil di playoff Olimpiade Paris 2024.
Kini, Elkan Baggott masih berstatus pemain Ipswich Town, tetapi lebih sering bermain di level U-21.
Padahal, usia Elkan Baggott sudah menginjak 22 tahun.
Fakta ini cukup kontras karena mayoritas pemain Ipswich Town U-21 berusia di bawah 21 tahun.
Meski demikian, Elkan Baggott sejatinya masih terdaftar di skuad utama Ipswich Town musim 2025-2026.
Bek berkaki kidal tersebut kalah bersaing dengan deretan bek senior The Tractors.
Baca Juga: Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab Kegagalan Timnas di SEA Games, Sumardji Pasang Badan
Akibatnya, Elkan Baggott lebih sering diturunkan bersama Ipswich Town U-21.
Musim ini, ia belum sekali pun tampil bersama tim senior Ipswich Town.
Namun, Elkan Baggott telah mencatat empat penampilan bersama tim U-21.
Tiga di antaranya berakhir dengan kemenangan di ajang Premier League 2 2025-2026.
Ia bermain penuh saat menundukkan Leeds United, Brighton, dan Newcastle United.
Penampilan solid tersebut menunjukkan bahwa kualitas Elkan Baggott masih terjaga.