- Konflik John Terry dan Rio Ferdinand berakar dari tuduhan rasisme terhadap adik Rio, Anton Ferdinand, pada laga QPR vs Chelsea 2011.
- Terry menegaskan tidak akan ada rekonsiliasi atau tampil di podcast Rio Ferdinand karena hubungan keduanya masih membeku.
- Meskipun pengadilan membebaskan Terry, FA menjatuhkan sanksi larangan bermain empat laga dan denda bagi Terry terkait kasus tersebut.
Suara.com - Legenda Chelsea, John Terry, menegaskan tidak ada peluang rekonsiliasi dengan mantan rekan setimnya di Timnas Inggris, Rio Ferdinand, meski konflik keduanya telah berlangsung lebih dari satu dekade.
Terry bahkan memastikan dirinya tidak akan pernah tampil di podcast milik Ferdinand, menyusul hubungan yang masih membeku sejak kasus rasisme pada 2011 silam.
Perseteruan ini bermula setelah Terry dituduh melontarkan ujaran rasial kepada Anton Ferdinand, adik Rio, dalam laga Chelsea vs Queens Park Rangers di Loftus Road pada Oktober 2011.
Meski Terry akhirnya dibebaskan oleh pengadilan, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tetap menjatuhkan sanksi larangan bermain empat laga dan denda £220 ribu, setelah menyatakan Terry bersalah melalui investigasi internal.
Dalam wawancara terbaru di podcast milik Reece Mennie, Terry dengan tegas menutup kemungkinan berbicara dengan Rio Ferdinand di ruang publik mana pun, termasuk podcast.
“Itu jelas tidak akan terjadi. Dia bahkan tidak mau berbicara dengan saya,” ujar Terry dilansir dari Dailymail.
“Saya sempat mendekatinya di pantai Dubai sekitar lima tahun lalu, tapi dia sama sekali tidak tertarik untuk berdiskusi atau membahas masalah masa lalu.”
Sebelumnya, sempat beredar spekulasi bahwa Terry berpotensi menjadi tamu di podcast Ferdinand.
Namun, Rio Ferdinand lebih dulu menegaskan bahwa Terry seharusnya berbicara dengan Anton Ferdinand terlebih dahulu sebelum berbicara dengannya.
Baca Juga: Gaji Rp15 M Per Pekan Ditolak Mentah-mentah, Bruno Fernandes Pilih Setia di MU
“Dia mungkin perlu bicara dengan adik saya dulu sebelum bicara dengan saya. Dan itu tidak pernah terjadi,” kata Ferdinand.
Terry sendiri mengklaim telah berupaya memperbaiki hubungan sejak lama, termasuk mencoba menghubungi Anton pada malam setelah pertandingan kontroversial tersebut. Namun, ia mengaku semua upayanya ditolak.
“Saya mencoba menghubungi Anton malam itu, tapi langsung ditutup dari semua pihak,” ungkap Terry.
“Padahal kami saling mengenal dan berteman. Kami seharusnya bisa melakukan sesuatu yang lebih kuat untuk melawan rasisme di sepak bola.”
Dalam kasus tersebut, Terry dituduh mengucapkan kalimat bernada rasis yang sempat beredar luas melalui rekaman video.
Ia membantah tuduhan itu dan menyatakan ucapannya disalahartikan. Meski demikian, Terry memilih tidak mengajukan banding atas hukuman FA dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.