- PSSI menetapkan empat kriteria utama bagi calon pelatih Timnas Indonesia, fokus pada visi jangka panjang Piala Dunia 2030.
- Kriteria wajib termasuk kesiapan pelatih menetap lama di Indonesia serta membangun komunikasi intens dengan klub lokal.
- Pelatih terpilih wajib menerima asisten lokal sebagai upaya transfer ilmu demi peningkatan kompetensi kepelatihan nasional.
Suara.com - PSSI mulai mengerucutkan pencarian sosok pelatih baru Timnas Indonesia. Dari proses seleksi yang berjalan, federasi menetapkan empat kriteria utama yang wajib dipenuhi calon arsitek skuad Garuda demi membawa tim nasional ke level lebih tinggi.
Kriteria pertama menyangkut visi jangka panjang. PSSI menginginkan pelatih yang memiliki tekad kuat meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030.
Target tersebut menjadi tolok ukur keseriusan dan komitmen pelatih dalam membangun tim secara berkelanjutan, terutama setelah kegagalan menembus Piala Dunia 2026.
Syarat kedua adalah kesiapan pelatih untuk menetap lebih lama di Indonesia. PSSI menilai kehadiran langsung di Tanah Air sangat penting agar pelatih memahami kultur sepak bola nasional secara mendalam.
Evaluasi ini juga berkaca pada periode sebelumnya, ketika pelatih lebih sering berada di luar Indonesia.
Kriteria ketiga berkaitan dengan kedekatan pelatih dengan klub-klub lokal.
PSSI menuntut adanya komunikasi intens dan hubungan yang erat dengan ekosistem sepak bola nasional, sehingga program Timnas bisa berjalan seiring dengan pembinaan di level klub.
Syarat terakhir adalah kesediaan menerima asisten pelatih lokal yang telah disiapkan PSSI.
Langkah ini ditujukan sebagai bagian dari transfer ilmu agar kompetensi pelatih Indonesia ikut meningkat.
Baca Juga: Halo Pak Erick Thohir, Timnas Indonesia Kenapa Sih?
PSSI ingin pengalaman dan filosofi pelatih kepala bisa ditularkan secara luas, tidak hanya berhenti di Timnas.
Anggota Exco PSSI, Endri Erawan, menegaskan keempat syarat tersebut bersifat mutlak.
PSSI ingin perubahan nyata pasca kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026 dan menuntut pelatih yang siap menghadapi tantangan besar.
"Target kami adalah pelatih itu harus benar-benar all out di Indonesia. Artinya dia harus mempunyai banyak waktu di Indonesia daripada negaranya."
"Dia juga harus tinggal di Indonesia lebih lama, kalau bisa keluarganya juga ikut pindah," kata Endri Erawan di Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Lebih lanjut, Endri menegaskan PSSI tidak ingin menunjuk pelatih sembarangan. Kandidat yang telah dijajaki bahkan memiliki rekam jejak kuat dan pengalaman meloloskan tim ke Piala Dunia di negaranya.