- Komite investigasi independen (IIC) merekomendasikan FAM segera membuat laporan polisi terkait pemalsuan dokumen tujuh pemain.
- IIC gagal mengidentifikasi pelaku pemalsuan dokumen meski telah menyelesaikan investigasi mendalam setebal 59 halaman.
- Laporan IIC menyoroti kelemahan serius dalam sistem administrasi dan pengawasan internal Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Suara.com - Skandal naturalisasi pemain Malaysia terkait pemalsuan dokumen 7 pemain masuki babak baru. Setelah FIFA memberikan tambahan hukuman yakni Timnas Malaysia kalah WO, FAM disarankan untuk membuat laporan ke polisi.
Komite investigasi independen terkait skandal ini atau IIC resmi merekomendasikan kepada FAM untuk segera membuat laporan polisi terkait kasus pemalsuan dokumen yang melibatkan tujuh pemain.
Menariknya, rekomendasi ini muncul setelah IIC menyatakan gagal mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas pemalsuan tersebut.
Kesimpulan itu disampaikan setelah IIC, yang dipimpin oleh mantan Ketua Hakim Negara Malaysia, Raus Sharif, menyelesaikan penyelidikan mendalam dan menyerahkan laporan setebal 59 halaman.
Dalam laporan itu terungkap kelemahan serius dalam sistem administrasi dan pengawasan internal FAM.
Dalam laporannya, IIC menilai bahwa langkah hukum berupa laporan polisi sangat penting agar aparat penegak hukum dapat melakukan penyelidikan penuh dan independen.
Selain itu, FAM juga didesak untuk menjatuhkan sanksi disipliner internal kepada pihak-pihak yang terbukti lalai serta melakukan reformasi struktural dalam tata kelola organisasi.
“Langkah-langkah ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, sekaligus memulihkan integritas dan kepercayaan publik terhadap operasi FAM,” demikian pernyataan resmi IIC seperti dilansir dari Utusan Malaysia.
IIC mengakui tidak dapat menetapkan secara pasti siapa pelaku pemalsuan dokumen. Beberapa kendala utama disebut menjadi penghambat penyelidikan, antara lain tidak adanya kerja sama secara legal hingga ketidakmampuan melacak agen dari tujuh pemain yang terlibat.
Baca Juga: FIFA The Best 2025: Cristiano Ronaldo Absen, Lamine Yamal Bukan Pilihan Lionel Messi
“IIC tidak dapat mengonfirmasi secara pasti pihak yang memalsukan dokumen-dokumen yang dipersoalkan. Namun, yang jelas terdapat kegagalan serius dalam aspek pengawasan, uji kelayakan, dan kontrol administrasi dalam sistem pengelolaan FAM,” bunyi laporan tersebut.
Lebih lanjut, IIC menegaskan bahwa kelemahan internal FAM telah membuka celah terjadinya pelanggaran ini tanpa terdeteksi atau ditangani sejak dini.
Kondisi tersebut dinilai telah mencoreng kredibilitas federasi sepak bola Malaysia, baik di tingkat regional maupun internasional.
Kontributor: M.Faqih