- Elkan Baggott, bek kelahiran 2002, belum menembus tim utama Ipswich Town dan lebih sering bermain di level U-21.
- Ia sempat menolak panggilan Timnas Indonesia U-23 jelang playoff Olimpiade Paris 2024, kontras dengan karier klubnya stagnan.
- Meskipun sempat menolak Timnas sebelumnya, kontrak Elkan di Ipswich Town berlaku hingga 2028, menunjukkan potensi jangka panjang.
Catatan positif itu menunjukkan kualitas Elkan belum sepenuhnya meredup.
Namun, tampil konsisten di level U-21 jelas belum cukup untuk membuka pintu tim utama, terutama di tengah persaingan ketat lini belakang The Tractors.
Situasi ini terasa semakin kontras bila menilik perjalanan Elkan bersama Timnas Indonesia.
Ia pernah menolak panggilan tim senior pada Juni 2021 saat laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, keputusan yang sempat menuai kritik tajam.
Meski begitu, Elkan kemudian kembali mengenakan seragam Merah Putih mulai November 2021 hingga Januari 2024.
Pada tahun 2025, peluang comeback ke Timnas Indonesia sejatinya masih terbuka. Pelatih Patrick Kluivert sempat mempertimbangkan namanya untuk laga melawan Australia dan Bahrain.
Namun, kesempatan itu kembali tak diambil karena Elkan memilih fokus membela klubnya saat itu, Blackpool FC.
Kini, ketika karier klubnya belum benar-benar stabil, wacana kembalinya Elkan ke Timnas Indonesia kembali mencuat.
Publik pun terbelah antara harapan dan keraguan, apakah menanti sang bek akan membuka lembaran baru atau tetap bertahan dengan pilihan yang telah ia ambil.
Baca Juga: Torehkan Beragam Pencapaian, Sejatinya Indra Sjafri Masih Layak untuk Tetap Berada di PSSI!
Secara kontrak, masa depan Elkan di Ipswich Town sebenarnya masih panjang.
Ia terikat hingga 30 Juni 2028, dengan perpanjangan terakhir dilakukan pada Agustus 2025. Nilai pasarnya pun masih berada di angka Rp3,48 miliar, menandakan ia tetap dipandang sebagai aset potensial.
Latar belakang Elkan turut membuat kisahnya menarik. Lahir di Bangkok dari ibu asal Indonesia dan ayah berkewarganegaraan Inggris, ia resmi memilih menjadi Warga Negara Indonesia pada 9 November 2021.
Keputusan itu sempat menjadikannya idola suporter, meski hubungan tersebut kemudian mengalami pasang surut.
Ipswich Town yang kini berkompetisi di Liga 2 Inggris sejatinya bisa menjadi panggung ideal bagi Elkan untuk bangkit.
Namun hingga saat ini, ia masih belum mampu menembus skuad utama.