-
John Herdman dilaporkan memprioritaskan melatih Timnas Indonesia dibandingkan menerima tawaran resmi dari Jamaika.
-
Pelatih asal Inggris ini memiliki reputasi membawa timnas putra dan putri Kanada berprestasi dunia.
-
Media asing menyebut Herdman sangat tertarik dengan potensi besar proyek sepak bola di Indonesia.
Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari bursa calon pelatih Timnas Indonesia yang kini mengaitkan nama John Herdman.
Sosok berpengalaman asal Inggris ini muncul sebagai kandidat kuat untuk memimpin Skuad Garuda di level internasional.
Kebutuhan akan figur pelatih dengan jam terbang tinggi di Piala Dunia menjadi alasan utama ketertarikan ini.
Indonesia memang sedang mencari nakhoda yang mampu membawa tim bersaing ketat pada kualifikasi menuju panggung global.
Reputasi Herdman yang sukses membawa timnas Kanada bangkit menjadi daya tarik tersendiri bagi publik sepak bola tanah air.
Pria kelahiran Consett, Inggris, pada 19 Juli 1975 ini memulai perjalanan kariernya melalui jalur yang unik.
Berdasarkan data Transfermarkt, ia tidak menghabiskan banyak waktu sebagai pemain profesional sebelum akhirnya menekuni dunia kepelatihan.
Keputusan besar diambilnya saat masih berusia 30 tahun dengan merantau ke Selandia Baru demi mengasah kemampuan taktik.
Di sana ia dipercaya memegang tim kelompok umur hingga akhirnya naik jabatan menjadi pelatih timnas putri.
Baca Juga: John Herdman Tolak Tawaran Jamaika Demi Kursi Pelatih Timnas Indonesia
Kesuksesannya di Selandia Baru terbukti lewat keberhasilan membawa tim tersebut menembus putaran final Piala Dunia Wanita.
Setelah lima tahun yang manis di Selandia Baru, tantangan baru datang dari Amerika Utara saat Kanada memanggilnya.
Herdman sukses menyulap tim putri Kanada menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan di kancah Olimpiade dunia.
Dua medali perunggu berhasil dipersembahkan bagi Kanada pada ajang Olimpiade London 2012 dan Rio 2016.
Keberhasilan luar biasa tersebut membuat Federasi Kanada memercayakannya untuk menukangi tim nasional putra pada tahun 2018.
Tangan dinginnya membuahkan hasil bersejarah dengan membawa Kanada lolos ke Piala Dunia 2022 setelah menanti puluhan tahun.
Pencapaian ini menempatkan dirinya sebagai pelatih langka yang mampu meloloskan tim putra dan putri ke Piala Dunia.
Di bawah asuhannya, Kanada menjelma menjadi tim yang sangat disiplin dengan organisasi permainan yang luar biasa solid.
Setelah tuntas mengabdi untuk tim nasional Kanada, ia mencoba tantangan baru di level klub bersama Toronto FC.
Namun kebersamaan dengan klub tersebut berakhir pada 2024 dan kini ia sedang berstatus bebas tugas.
Namanya sempat menjadi incaran beberapa negara di zona CONCACAF seperti Jamaika dan juga Honduras baru-baru ini.
Media Honduras, Diez, mengungkapkan bahwa sang pelatih ternyata lebih tertarik dengan potensi yang dimiliki Indonesia.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Herdman sempat menjalin komunikasi serius dengan pihak Federasi Sepak Bola Jamaika sebelumnya.
“Manajer asal Inggris itu hampir kembali ke CONCACAF setelah negosiasi dengan Jamaika, menyusul pengunduran diri Steve McClaren,” tulis laporan yang dikutip dari Diez.
Jamaika sebenarnya memproyeksikan dirinya untuk memimpin tim pada babak play-off antarbenua demi tiket Piala Dunia 2026.
Namun kesepakatan itu batal karena ketertarikan sang pelatih yang lebih besar untuk berkarier di wilayah Asia.
“Federasi Jamaika mempertimbangkannya untuk babak play-off antarbenua untuk Piala Dunia 2026, tetapi Herdman menolak tawaran tersebut, memprioritaskan Indonesia,” lanjut laporan itu.
Keputusan ini tentu memberikan sinyal positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia yang memang sedang naik daun.
Hadirnya pelatih sekaliber Herdman diharapkan mampu memberikan sentuhan modern pada pola permainan pemain-pemain Indonesia sekarang.
Pengalamannya menghadapi tekanan di turnamen besar menjadi modal berharga jika benar-benar berlabuh ke Jakarta nantinya.
Kini publik menantikan langkah resmi dari pihak terkait untuk merealisasikan kedatangan pelatih yang kaya prestasi ini.
Indonesia saat ini memang sedang gencar melakukan perbaikan kualitas timnas dari segala aspek teknis maupun non-teknis.
Koneksi internasional yang dimiliki Herdman bisa membantu pemain lokal maupun keturunan untuk beradaptasi dengan standar dunia.
Gaya bermain yang menekankan pada kekuatan fisik dan kecepatan sangat cocok dengan karakter pemain yang ada.
Jika negosiasi berjalan lancar, ini akan menjadi sejarah baru bagi perjalanan panjang sepak bola di tanah air.
Potensi besar Indonesia di pasar sepak bola global tampaknya menjadi magnet utama yang menarik perhatian pelatih berpengalaman tersebut.
Dukungan suporter yang masif juga disinyalir menjadi faktor pendukung mengapa banyak pelatih luar mulai melirik Indonesia.
Keseriusan dalam mengelola kompetisi dan tim nasional memberikan harapan bahwa prestasi bukan lagi sekadar mimpi belaka.
Kehadiran John Herdman bisa menjadi katalisator penting bagi kebangkitan total Garuda di mata dunia internasional.
Mari kita tunggu kabar selanjutnya mengenai kepastian kontrak dan rencana besar sang pelatih untuk tim merah putih.
Semoga langkah ini membawa perubahan signifikan bagi kejayaan sepak bola Indonesia di masa yang akan datang.