- John Herdman adalah kandidat kuat pelatih baru Timnas Indonesia, berpotensi menjadi Inggris kedua setelah Peter Withe.
- Peter Withe melatih Indonesia dari 2004 hingga 2007, gagal total dalam turnamen besar dan membawa penurunan peringkat FIFA signifikan.
- Pendahulu Herdman, Withe, gagal membawa Indonesia juara, hanya meraih posisi runner up Piala AFF 2004 dan kemerosotan ranking FIFA.
Suara.com - Nama pelatih asal Inggris, John Herdman kini meroket sebagai kandidat terkuat untuk menukangi Timnas Indonesia.
Namun, di balik rekam jejaknya yang mentereng, tersimpan sebuah kisah kelam dari masa lalu yang bisa menjadi peringatan serius yaitu sejarah pelatih asal Inggris pertama yang pernah menukangi skuad Garuda.
Jika benar terpilih, John Herdman akan menjadi pelatih asal Inggris kedua dalam sejarah Timnas Indonesia.
Pendahulunya adalah Peter Withe, legenda Aston Villa yang datang dengan ekspektasi setinggi langit pada Januari 2004.
Withe tiba di Indonesia dengan CV gemilang, sukses membawa Thailand merajai Asia Tenggara.
Namun, magisnya di Thailand seolah sirna saat ia memimpin Indonesia. Selama tiga tahun masa baktinya (2004-2007), prestasi skuad Garuda justru mengalami antiklimaks.
Mereka harus puas menjadi runner up di Piala AFF 2004, tersingkir di fase grup pada edisi 2007, dan rontok di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2006.
Puncak dari periode kelam ini adalah dampak paling nyata yang bisa diukur yaitu Ranking FIFA.
Di bawah arahan Peter Withe, peringkat Timnas Indonesia terjun bebas sebanyak 58 anak tangga, dari posisi 91 dunia pada Januari 2004 menjadi 149 pada Januari 2007. Sebuah kemerosotan drastis yang menjadi catatan hitam dalam sejarah.
Baca Juga: Mengulang Jejak Peter Withe, John Herdman Pelatih Inggris Kedua di Timnas Indonesia
Kini John Herdman datang dengan profil yang mirip, seorang pelatih Inggris dengan rekam jejak sukses di negara lain (membawa Kanada ke Piala Dunia 2022).
Rumor yang dihembuskan media Honduras, Diario Diez bahkan menyebut ia menolak tawaran dari negara lain demi proyek di Indonesia.
Pertanyaan besarnya adalah mampukah Herdman mematahkan kutukan dan menulis ulang sejarah pelatih Inggris di Timnas Indonesia? Akankah ia mampu membawa Garuda terbang tinggi, atau justru terjebak dalam bayang-bayang kegagalan pendahulunya dan mengulang kembali kisah kelam dari masa lalu.