Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati

Irwan Febri Suara.Com
Jum'at, 19 Desember 2025 | 17:42 WIB
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati [Suara.com]
Baca 10 detik
  • PSSI dikabarkan telah menyepakati John Herdman sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, menggantikan Patrick Kluivert.
  • Herdman memiliki rekam jejak melatih yang mentereng, membawa Kanada lolos ke Piala Dunia 2022.
  • Masa kecil Herdman diwarnai kesulitan ekonomi dan masalah keluarga yang memaksanya berjuang keras bertahan hidup.

Suara.com - John Herdman tinggal menanti waktu untuk diumumkan PSSI sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.

Sejumlah anggota Exco PSSI dikabarkan sudah sepakat untuk PSSI nemilih Herdman sebagai pengganti Patrick Kluivert.

Reputasi John Herdman sebagai pelatih tentu lebih menteren jika dibandingkan denan Kluivert, malah bisa dibilang ibarat langit dan bumi.

Memilih John Herdman sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia, PSSI diyakini bakal bisa ubah wajah dan mengembalikan track record bagus tim Garuda sepeninggal Shin Tae-yong.

Di luar kemampuan taktik dan prestasinya saat melatih Kanada dan Selandia Baru, John Herdman ternyata memiliki jalan hidup yang berliku dan penuh cerita pahit.

Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia [Suara.com]
Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia [Suara.com]

Kisah hidup Herdman jauh dari kata mulus. Dilansir dari CBC, Ayahnya mengalami gangguan mental dan sempat diinstitusikan, sementara ibunya berjuang melawan alkohol.

Ia tumbuh di Consett, kota industri di Inggris yang keras, terutama setelah industri baja runtuh dan pengangguran melonjak tajam.

Herdman kecil dikenal hiperaktif, keras kepala, dan selalu bergerak. Ia berenang, menari, bertinju, bermain sepak bola, bahkan sering terlibat perkelahian.

Hal itu terpaksa dilakukan Herdman denmi bertahan hidup di lingkungan tempat tinggal yang sangat keras.

Baca Juga: Kisah Cinta Sejak Usia 14 Tahun, Clare Herdman Pendamping Setia John Herdman Saat Tak Punya Rumah

Melansir dari Thestar, kekerasan yang ia alami pada usia remaja hampir mengakhiri segalanya. Ia pernah dipukuli selama hampir satu jam, diseret, dilempar ke jalan, dan nyaris kehilangan nyawa.

Saat itu, Herdman berada di persimpangan hidup: menyerah, atau pergi sejauh mungkin dari lingkaran kehancuran.

Titik balik itu datang lewat sosok Clare, perempuan yang ia kenal sejak usia 14 tahun.

Saat Herdman tak punya tempat pulang, keluarga Clare menerimanya. Dari sanalah hidupnya perlahan menemukan arah.

Herdman melanjutkan studi olahraga, bekerja di akademi, melatih usia muda Sunderland, hingga akhirnya hijrah ke Selandia Baru, mengukir prestasi dan kembali mencetak sejarah di Kanada dengan menembus ke Piala Dunia 2022.

“Kami akan lolos ke Piala Dunia 2022 dan membangun fondasi menuju 2026,” ucapnya pada awal 2019, jauh sebelum Kanada ditetapkan sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2026.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI