-
Bruno Fernandes mengalami cedera jaringan lunak saat Manchester United menghadapi lawan Aston Villa.
-
Ruben Amorim menegaskan klub tidak akan belanja pemain secara terburu-buru di bursa Januari.
-
Manajemen United tetap memprioritaskan rencana jangka panjang daripada solusi instan yang berisiko.
Ruben Amorim memberikan penjelasan mendalam mengenai jenis gangguan yang dialami oleh pemain andalannya tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat adanya gangguan pada bagian jaringan lunak sang gelandang.
Meski sudah memberikan diagnosa awal, pihak klub belum bisa memastikan durasi pasti waktu pemulihan tersebut.
Amorim memprediksi kaptennya akan absen dalam beberapa laga ke depan untuk menjalani proses rehabilitasi intensif.
Situasi ini menjadi tantangan berat mengingat peran krusial Fernandes sebagai motor penggerak kreativitas di lini tengah.
Absennya pemain berusia 31 tahun itu terjadi di tengah tren negatif perolehan poin Setan Merah.
Dalam kurun delapan pertandingan terakhir, Manchester United tercatat hanya sanggup mendulang sebanyak 10 poin saja.
Fakta ini memperlebar jarak mereka dengan papan atas klasemen sementara kompetisi kasta tertinggi Inggris.
Kehilangan sosok pemimpin di lapangan tentu akan semakin menguji kedalaman skuad yang dimiliki oleh Amorim.
Baca Juga: Ruben Amorim Sebut yang Dialami Manchester United Sepanjang 2025 'Aneh'
Namun, manajer tersebut tetap bersikeras bahwa solusi terbaik bukan selalu berasal dari pembelian pemain baru.
Amorim secara terbuka menyatakan tidak akan memberikan tekanan tambahan kepada para petinggi klub di Old Trafford.
Dirinya tidak akan memaksa Jason Wilcox maupun Omar Berrada untuk menggelontorkan dana besar demi pemain darurat.
"Saya tidak akan berkumpul dengan (direktur teknik) Jason (Wilcox) dan (ketua pelaksana) Omar (Berrada) dan bilang, 'Kami butuh banyak pemain'. Kami punya rencana. Kalau kami harus menderita, klub lebih utama."
Pernyataan ini menegaskan bahwa kepentingan jangka panjang institusi berada di atas kebutuhan jangka pendek tim.
Solusi internal akan diprioritaskan untuk menambal kekosongan posisi yang ditinggalkan oleh pemain yang sedang cedera.