- Pelatih John Herdman resmi memilih menangani Timnas Indonesia jangka panjang 2026–2030, mengalahkan tawaran dari Honduras.
- Kesepakatan terwujud setelah PSSI bergerak cepat dengan tawaran finansial menggiurkan yang sulit ditandingi Honduras.
- Herdman dikenal sukses membawa Kanada lolos Piala Dunia melalui taktik fleksibel, pertahanan solid, dan pembangunan serangan terstruktur.
Suara.com - Pelatih asal Inggris, John Herdman, dikabarkan resmi menutup pintu untuk menangani Timnas Honduras dan memilih menerima tawaran dari Timnas Indonesia.
Media Honduras, Once Noticias, melaporkan Herdman akan segera terbang ke Jakarta untuk menandatangani kontrak dengan PSSI.
Menurut laporan tersebut, Herdman sepakat menangani Timnas Indonesia dalam periode jangka panjang 2026–2030.
Keputusan ini disebut sebagai pukulan telak bagi Federasi Sepak Bola Honduras (FFH) yang sebelumnya berharap bisa merekrut pelatih berpengalaman itu.
“Indonesia tidak bertele-tele. Mereka datang dengan rencana yang jelas, target jangka panjang, serta komitmen finansial yang kuat,” tulis Once Noticias dalam laporannya.
Media Honduras itu juga mengungkap bahwa PSSI bergerak cepat dan efektif dalam negosiasi.
Herdman disebut telah mencapai kesepakatan penuh usai menjalani dua kali pertemuan intensif dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
“Tawaran yang diajukan sangat menggiurkan, dengan nilai kontrak jutaan dolar per tahun, angka yang sulit ditandingi oleh Honduras,” tulis laporan tersebut.
Rekam Jejak Herdman Bersama Kanada
Baca Juga: Media Asing: PSSI Tawarkan Gaji Tinggi Tak Bisa Ditolak John Herdman
Jika menilik rekam jejaknya, John Herdman dinilai sebagai sosok ideal untuk membesut Jay Idzes dan kawan-kawan.
Sejak mengambil alih Timnas Kanada pada 2018, Herdman memimpin revolusi besar yang mengubah Kanada dari tim pinggiran menjadi kekuatan baru di zona CONCACAF.
Di bawah asuhannya, Kanada tampil disiplin, percaya diri, dan memiliki budaya menang yang kuat. Puncaknya, mereka berhasil lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986.
Fleksibilitas Taktik Jadi Ciri Khas
Herdman dikenal sebagai pelatih yang sangat adaptif secara taktik. Ia tidak terpaku pada satu sistem permainan dan selalu menyesuaikan strategi berdasarkan lawan serta kondisi pemain.
Formasi 3-4-3 menjadi andalan karena memberi kebebasan bagi pemain kunci seperti Alphonso Davies, Cyle Larin, dan Jonathan David. Namun, Herdman juga kerap beralih ke 4-4-2 atau 4-2-3-1 demi menjaga keseimbangan pertahanan.
Pendekatan ini membuat Kanada tampil cair, disiplin, dan kerap memenangkan duel taktik di laga-laga krusial.
Build-up Rapi dari Lini Belakang
Dalam membangun serangan, Kanada mengandalkan build-up terstruktur. Pada skema tiga bek, Stephen Eustáquio kerap turun membantu sirkulasi bola dari belakang. Saat menggunakan empat bek, satu gelandang akan ikut menjemput bola untuk mempercepat progresi serangan.
Umpan progresif, baik vertikal maupun diagonal, menjadi ciri khas permainan Kanada, ditopang oleh pergerakan penyerang yang turun ke ruang antar lini untuk menciptakan keunggulan jumlah pemain.
Serangan Variatif dan Pertahanan Solid
Kecepatan dan aliran bola menjadi senjata utama. Alphonso Davies bergerak bebas untuk membuka ruang, sementara Tajon Buchanan konsisten memberi ancaman dari sisi kanan.
Pola serangan Kanada sangat variatif, mulai dari overlap dan underlap wing-back, late run gelandang ke kotak penalti, hingga pertukaran posisi antarpenyerang yang membuat pertahanan lawan kewalahan.
Di sisi lain, pertahanan Kanada juga sangat disiplin. Pada fase akhir kualifikasi Piala Dunia, mereka hanya kebobolan empat gol, berkat pressing cepat, jebakan di sisi lapangan, serta transisi bertahan yang solid.
Jika resmi bergabung, John Herdman diharapkan mampu membawa identitas permainan modern tersebut ke Timnas Indonesia dan membuka lembaran baru sepak bola nasional.
Kontributor: Adam Ali