- Jay Idzes, bek Timnas Indonesia, dipandang sebagai pemimpin baru di Sassuolo sejak didatangkan dari Venezia musim panas 2025.
- Rekan duetnya, Tarik Muharemovic, mendukung Jay Idzes untuk menjadi kapten tim karena mental kepemimpinan kuatnya.
- Idzes berkontribusi vital dengan instruksi vokal, menjaga semangat tim, dan mengembalikan momentum saat situasi sulit klub.
Suara.com - Jay Idzes mulai dipandang sebagai sosok pemimpin baru di skuad Sassuolo. Bek Timnas Indonesia itu bahkan mendapat dukungan terbuka dari rekan duetnya di lini belakang, Tarik Muharemovic, sebagai kapten tim.
Didatangkan Sassuolo dari Venezia pada bursa transfer musim panas 2025, Jay Idzes langsung memberi pengaruh besar di sektor pertahanan.
Adaptasi cepat membuatnya tak butuh waktu lama untuk menyatu dengan skema tim permainan. Bersama Muharemovic, Jay membentuk pasangan bek tengah yang solid dan menjadi fondasi penting di jantung pertahanan Sassuolo.
Muharemovic mengungkapkan bahwa aura kepemimpinan Jay sudah terasa sejak hari-hari awal kebersamaan mereka.
Menurut bek asal Slovenia itu, Jay Idzestidak sekadar tangguh secara teknis, tetapi juga memiliki mental pemimpin yang kuat dan berani untuk mengambil peran di lapangan.
"Saya melihat Jay ketika dia tiba, dan saya langsung merasakan energinya," kata Muharemovic dilansir dari Sassuolo News.
Saya merasakan beberapa hal dalam dirinya, seperti fakta bahwa dia senang menjadi seorang pemimpin, dan itulah yang saya butuhkan, dan saya sangat menyukainya,"
Kontribusi Jay Idzes tak hanya terlihat dari duel-duel bertahan atau kemampuan membaca permainan.
Kapten Timnas Indonesia tersebut dikenal vokal, aktif memberi instruksi, serta mampu menjaga semangat tim tetap hidup, terutama saat Sassuolo berada dalam situasi sulit.
Baca Juga: Statistik Impresif Jay Idzes Saat Sassuolo Tahan Imbang Bologna
Muharemovic pun mengakui kehadiran Jay sangat membantu di lapangan, baik secara teknis maupun mental.
Sosok Jay dinilai selalu hadir sebagai penggerak ketika tim mulai kehilangan momentum.
“Dia banyak membantu saya dengan energinya di tim. Misalnya selama pertandingan ketika kami kalah, ketika kami merasa kekurangan sesuatu atau mencoba untuk bangkit, dia selalu ada untuk mendorong kami dan memberi energi lagi,” tutupnya.