Suara.com - Secara yuridis kuasa hukum Nikita Mirzani belum menerima salinan putusan mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi model Nikita Mirzani.
"Sebagai pengacara kami hanya menerima. tapi sampai saat ini kami belum terima salinan putusan MA," kata Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita.
"Kalau sudah terima, baru kita akan bisa berbicara. Kan sebelumnya Nikita sudah menjalani penahanan, kemudian ditangguhkan pengadilan. Kita lihat nanti saja. Saya tidak bisa mengomentari (putusan) yang saya sendiri belum terima salinannya," tambah Fahmi.
Fahmi enggan berspekulasi terkait adanya dugaan intervensi dari pihak ketiga terkait putusan MA. "Itu terlalu jauh, nggak mungkinlah. Jika ada (intervensi) silahkan lapor ke saya dan akan saya tangani," tantang Fahmi.
Dalam amar putusannya tertanggal 16 April 2014, tiga hakim MA; Artidjo Alkostar, Drs. Dudu Duswara dan Sri Murwahyuni menolak kasasi Nikita dan menguatkan ketetapan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang menghukum Nikita dengan lima bulan kurungan. Putusan PT DKI Jakarta satu bulan lebih lama dari vonis Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, Niki-sapaan akrab Nikita-dinyatakan bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dijatuhi hukuman 4 bulan penjara dipotong masa tahanan. Dia dianggap terbukti secara sah melakukan penganiayaan terhadap korban Olivia MAe Sandi di sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada 5 September 2012.
Atas putusan itu, pihak Niki mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Namun hukumannya justru ditambah menjadi 5 bulan penjara. Masih belum puas, kuasa hukum Niki mengajukan kasasi ke MA.