Ahmad Dhani Bajak Lagu Queen Jadi Aib Nasional

Tomi Tresnady Suara.Com
Sabtu, 28 Juni 2014 | 15:14 WIB
Ahmad Dhani Bajak Lagu Queen Jadi Aib Nasional
Ahmad Dhani dan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. (suara.com/Yazir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat musik senior Denny Syakrie menilai musisi Ahmad Dhani yang membajak lagu Queen, We Will Rock You, untuk kampanye Prabowo-Hatta tanpa izin pihak Queen tak hanya mencoreng nama baik pentolan Dewa 19 itu, namun telah mencoreng nama baik Indonesia.

“Sekarang bukan perkara (lagu) legendaris tidak legendaris, ini perkara pelanggaran hukum,” kata Denny saat berbincang dengan suara.com melalui telepon, Sabtu (28/6/2014).

Dia menambahkan, kasus ini sudah menjadi sorotan media di dunia setelah gitaris Queen, Brian May, yang juga pencipta lagu We Will Rock You menulis di Twitter pribadinya bahwa penggunaan lagu itu tindakan illegal.

“Ini aib nasional. Kita kan malu, seluruh dunia sudah tahu. Kalau sekarang sudah bisa terpantau secara akurat,” ungkap lelaki berusia 50 tahun ini.

Menurutnya, tidak masalah Ahmad Dhani menggunakan lagu We Will Rock You untuk kepentingan kampanye Prabowo-Hatta. Denny melihat sejarah kampanye presiden Abraham Lincoln menggubah lagu peperangan untuk kampanye.

Selain itu, presiden Amerika Serikat lainnya, John F. Kennedy pernah menggubah lagu milik Frank Sinatra. Bahkan, Frank Sinatra sendiri yang menggubah liriknya.

Bicara mengenai lagu We Will Rock You, Denny yang telah menulis artikel musik sejak akhir 1970-an ini mengatakan lagu tersebut merupakan lagu penyemangat, seperti halnya lagu Queen lainnya, We Are Champion.

“Kalau We Will Rock You kan ditulis Brian May sendiri, kalau We Are Champion ditulis Brian May sama Freddie Mercury,” ujarnya.

We Will Rock You diciptakan Brian May untuk mengisi album Queen berjudul News of the World yang rilis 28 Oktober 1977.

Brian menulis di akun Twitter pribadinya @DrBrianMay bahwa penggunaan lagu tersebut tindakan ilegal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI