Suara.com - Karier artis cantik Cinta Laura Kiehl tembus Hollywood. The Philosophers menandai kiprah internasional perempuan berdarah Jerman itu. Hebatnya, sukses Cinta di ranah akting juga diikuti kuliahnya. Dia lulus dari Columbia University dengan nilai memuaskan.
Sukses The Philosphers, Cinta kini membidik peran lain yang lebih besar. Usai liburan di Indonesia, perempuan 20 tahun siap casting di sejumlah produksi film  Hollywood dan serial televisi.
Berikut kutipan wawancara Suara.com (S) dengan Cinta Laura (C) di Jakarta baru-baru ini.
S: Apa yang membuat Kamu ingin berkarir di luar negeri?
C: Kita hidup cuma satu kali. Kita harus ambil kesempatan yang kita punya. Aku bersyukur sudah sukses di Indonesia, aku juga mau sukses di dunia internasional. Kalau bisa lebih, why not?
S: Apakah Kamu tidak takut berkarir di luar negeri?
C: Sukses di seluruh dunia, positif buat aku. Biar mereka tahu di Indonesia ada talent juga. Bukan cuma di Amerika. Talent yang bisa sukses juga ada dari Indonesia.
S: Bedanya bekerja di Indonesia dengan di Amerika?
C: Sangat berbeda. Ngga bisa di compare. Aku suka di Amerika karena cara kerja bagus. On time. Kedua, cara kerja lebih teratur, kerja mulai jam 6 pagi, sampai 6 sore sudah selesai. Nggak boleh lebih 12 jam.
S: Hal apa lagi yang Kamu sukai selain waktu bekerja di Hollywood?
C: Di sana bukan peran utama saja diberlakukan spesial. Semua orang diperlakukan sama. Bukan supporting actress saja, tetapi semua dapat tempat istirahat yang bagus. Semua lebih. Aku suka kita dapat respect dari semua orang. Tempat kerja bersih dan lebih happy.
S: Apakah Kamu berencana memboyong orangtua ke luar negeri?
C: No. Sejak umur 17 aku sudah bisa hidup sendiri di Amerika. Mami Papi happy di Bali.
S: Bagaimana tanggapan orang mengenai film perdana Kamu di Hollywood?
C: Film Hollywood The Philosopher di putar di beberapa negara seperti Rusia dan Jerman. Dan Gara-gara film itu aku jadi banyak dikenal oleh orang.