Infografis
Suara.com - Artis kontroversial Nikita Mirzani atau Niki sepertinya menemui hambatan mengurus perceraiannya dengan suaminya Sajad Ukra yang berdomisili di Singapura. Hambatan itu berupa hak asuh anak dan nafkah setiap bulannya.
"Jadi sebenarnya dua-duanya pengen anak. Cuma diurus sama siapa belum tahu," kata Niki usai sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (3/10/2014).
Ibu dua anak itu juga mengatakan jika suaminya tak sepakat dengan nominal yang diajukan oleh Niki. "Ada hal-hal Sajad berkeberaran nilai tertentu. Tapi kita belum membicarakan sampai ke sana memang seharusnya tadi cuman pembacaan gugatan," sambung Cakra Arsyad selaku kuasa hukum Niki.
Ketika ditanya berapa juta per bulan yang harus diberikan Sajad kepada Niki? Pemeran film Nenek Gayung itu tak mau membocorkannya.
"Ada deh. Sedikit banget kalau jutaan. Pokoknya ada lah," ujar Niki.
Niki berharap hak asuh puteranya Azka Raqila Ukra, hasil pernikahan dengan Sajad jatuh ke tangannya. Dia mengacu kepada Undang Undang di mana anak yang belum dewasa diasuh oleh ibunya.
"Nggak rela dong. Langkahi dulu gue. Nggak lah aku yang susah-susah kok," kata Niki.
Kuasa hukum Nikita pun akan memperjuangkan hak asuh jatuh ke tangan kliennya bila benar nanti sang buah hati hak asuhnya ke Sajad Ukra.
"Kalau pun hak asuh tidak jatuh ke tangan Nikita, ada upaya hukum yang lain. Kita akan upayakan banding ke Pengadilan Tinggi," tandas Cakra.
