Infografis
Saya kangen sekali berkarya.
Kangen banget ya?
Ya, jelas lah itu. Single ini pasti menjadi wujud kerinduan. Kalau nggak, kenapa saya harus melakukan ini. Karena sebenarnya ide-ide di kepala itu kan butuh etalase untuk dicurahkan atau dituangkan.
Selama di Hongkong benar-benar tak hanya menjadi ibu rumah tangga?
Nggak juga. Maksudnya, prioritas saya anak-anak dan di setiap kegiatan anak-anak saya selalu ada. Tapi pada saat mereka lagi sekolah, nah di situ saya les menari atau les vokal. Banyak hal yang saya cintai dan masih saya lakukan di sana. Di Hongkong saya juga sudah mulai manggung.
Ada kesulitan memulai karier lagi di Tanah Air?
Sulitnya lebih ke syuting videoklipnya sih. Gila, dulu syuting kayak makanan sehari-hari. Terus ketemu teman-teman media juga kayak jadi hal baru lagi.
Bagaimana dukungan suami?
Nggak ada satu pun yang saya lakukan tanpa izin atau restu suami. Sebenernya kan lagu ini ada bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Justru suami saya yang support. Dia bilang 'rilis aja yang bahasa Inggrisnya juga.' Jadi lagu ini akan dirilis dalam dua versi, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Lalu, saat kembali ke Indonesia bakal ikut memboyong keluarga?
