Diseret ke Polisi, Raffi Minta Bantuan Dewan Pers

Madinah Suara.Com
Rabu, 18 November 2015 | 13:43 WIB
Diseret ke Polisi, Raffi Minta Bantuan Dewan Pers
Raffi Ahmad mendatangi kantor PWI Pusat di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (4/11/2015), demi meminta maaf. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor sekaligus presenter Raffi Ahmad mendatangi gedung Dewan Pers di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, hari ini Rabu (18/11/2015). Kedatangannya untuk meminta bantuan terkait dugaan merendahkan profesi wartawan yang dilaporkan Forum Wartawan Hiburan Indonesia (Forwan) ke Polda Metro Jaya.   

"Ada forum wartawan yang laporkan ucapan saya ke Polda Metro Jaya yang dinilai merendahkan profesi wartawan," ujar Raffi ditemui di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (18/11/2015).

Raffi berkelit ucapannya di salah satu televisi nasional sama sekali tak bermaksud mengkritik, apalagi mencela wartawan. Menurutnya, itu hanya gurauan.

Lebih lanjut Raffi mengatakan, sebelumnya dia juga telah berkomunikasi dengan Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) untuk melaporkan kasusnya tersebut ke Dewan Pers dengan harapan bisa segera diselesaikan.

"Saya datang ke Dewan Pers untuk mengadu terkait kasus tersebut, agar cepat selesai," kata Raffi.

Raffi mengaku sudah meminta maaf esok harinya setelah kejadian tersebut karena merasa ada beberapa pihak media yang tersinggung.

"Saya langsung minta maaf kepada media terkait ucapan saya apabila tersinggung," ucap Raffi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Adi Prasetyo menjelaskan bahwa ucapan Raffi di salah satu program televisi tersebut merupakan kritik. Dewan Pers akan menyelesaikan secepatnya kasus Raffi tersebut bersama Diskrimsus Polda Metro Jaya sesuai aturan yang berlaku.

"Karena ini ranah media yah harus diselesaikan di Dewan Pers," ungkap Adi. (Muhammad Ridwan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI