1. Asri Welas
Pengalaman Asri dicopet terjadi pada 2001 saat dia masih berstatus sebagai mahasiswa semester akhir di Universitas Indonesia. pemilik nama asli Asri Pranawati ini kebetulan mendapat kesempatan kursus singkat musim panas atau summer course di Oxford University, Inggris.
"Aku nabung supaya bisa ikut summer course itu, nggak minta orang tua ongkosnya. Alhamdulillah dari kegiatan aku nari, aku bisa berangkat ke London," kata Asri memulai cerita kepada suara.com belum lama ini.
Setibanya di London, Asri bertemu temannya yang kebetulan menjadi mahasiswa di sana. Tiga hari berada di sana, dia mulai berkeliling. Asri dan temannya itu mengunjungi Portobelo, sebuah tempat yang menjual barang-barang antik.
"Aku kan suka barang vintage, setiap ke luar negeri aku selalu berburu barang tersebut. Di tempat itu ada berbagai macam barang second yang dijual," ujarnya.
Baru memulai memburu oleh-oleh, Asri tertimpa musibah. Dompetnya digondol copet. Padahal, dia sudah diingatkan oleh temannya agar berhati-hati sebelum tiba di lokasi.
"Awalnya aku nggak percaya sekelas London ada copet, makanya aku santai aja saat dikasih tahu. Eh beneran kejadian, itu kayak di film-film, aku ditabrak pria bule. Terus dia bilang I'm Sorry. Eh baru deh aku berasa dompet aku ilang pas mau bayar," ucapnya menututurkan.
Sialnya lagi, semua duit hasil tabungannya selama ini disimpan di dompet yang dibawa kabur. Bahkan, paspornya juga ikut raib. "Sedih banget. Paspor ilang, jadi ribet urus-urusnya lagi," katanya.
Lantaran tak punya bekal lagi, Asri nyambi menjadi pelayan di sebuah kafe di London selama tiga bulan. Waktu itu, dia dibayar 8 poundsterling untuk satu jam. "Lumayan gede," ujarnya.
Kegembiraan Asri tak sampai di situ saja. Dompetnya yang sudah hilang selama tiga bulan, tiba-tiba muncul lagi. Seseorang mengirimnya lewat paket. Hanya saja, isinya tak lagi utuh, tinggal paspor dan uang recehan 5oo perak.
"Kayaknya dia nggak tega sama aku. Kebetulan juga, di dompet itu ada alamat tinggal aku di London jadi dibalikin," kata dia.
Pengalaman ini tentu jadi pelajaran berharga buat Asri. Ke depan dia bakal lebih waspada meskipun berada di negeri orang. (Wahyu)