Wawancara: Siti Badriah Bangun Karier Sampai Jual Tanah

Minggu, 01 Juli 2018 | 09:15 WIB
Wawancara: Siti Badriah Bangun Karier Sampai Jual Tanah
Penyanyi Siti Badriah di redaksi Suara.com, Kamis (28/6/2018). [suara.com/Dendi]

Suara.com - Nama Siti Badriah kini tengah melambung seiiring sukses lagu "Lagi Syantik" yang dinyanyikannya. Gara-gara lagu tersebut, popularitas Siti Badriah pun menuai sorotan hingga mancanegara.

Rupanya Siti Badriah tidak mudah meraih kesuksesan seperti ini. Butuh perjuangan keras selama bertahun-tahun sampai akhirnya menduduki posisi sekarang.

Perempuan asal Bekasi, Jawa Barat ini mengaku pernah tertipu ratusan juta demi debut sebagai penyanyi. Aset kekayaan keluarganya juga hampir ludes terjual untuk membiayai kariernya tersebut.

Penyanyi Siti Badriah di kantor redaksi Suara.com, Kamis (28/6/2018). [suara.com/Dendi]
Penyanyi Siti Badriah di kantor redaksi Suara.com, Kamis (28/6/2018). [suara.com/Dendi]

Beruntung Siti Badriah tidak patah semangat. Ia segera bangkit dari keterpurukan.

Lebih lanjut, begini kisah jatuh bangun Siti Badriah membangun karier di industri hiburan usai berbincang santai bersama Suara.com


Bagaimana awal mulanya terjun di dunia entertainment?

Kalau untuk masuk entertain aku mulai dari 2010. Masuk ke Nagaswara 2010. Itu dikenalin dibawa sama om Endang Raes yang ciptain beberapa lagu aku kayak "Berondong Tua" sama "Bara Bere". Pada saat itu dikenalin ke Pak Rahayu Kertawiguna (pendiri Nagaswara). Terus dia langsung oke-in. 

Sebelumnya memang sudah nyanyi?

Iya. Dari panggung ke panggung gitu. Kayak nyanyi di hajatan, gerobak dorong gitu-gitu sih.

Suka nyanyi dari kapan?

Kalau ikut-ikutan nyanyi di bapak itu mulai umur 5 SD. Itu nyanyi di acara hajatan.

Bayarannya berapa?

Pertama kali dapat Rp 25 ribu, terus makin gede makin gede bisa sampai Rp 50 ribu.


Kok bisa punya kenalan sampai masuk ke Nagaswara?

Pas aku sudah gede, sudah SMP-an, aku kenal sama Om Didit Prie, dia yang punya Dunia Record Production gitulah. Sebelumnya aku ditipu dulu, ada salah satu orang nawarin, 'Mau bikin album nggak?' Pas aku mengiyakan, tapi harus ngeluarin uang Rp 50 juta untuk bayar video klip segala macam, peralatannya juga. Tapi setelah bayar kontan itu lagunya nggak keluar-keluar. Terus minta lagi Rp 50 juta, sampai bapak jual sawah, jual harta kekayaan dia, tapi ya sudah Rp 100 juta uang sudah ditangan dia, orang itu ngilang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI