Terkait hal tersebut, Paul McCartney mengklaim bibit ganja diberikan kepadanya oleh seorang penggemar. Paul McCartney sih mengaku tidak tahu bahwa bibit yang diberikan kepadanya merupakan tanaman ganja.
Pada 1975 di Los Angeles, Amerika Serikat, lagi-lagi Paul McCartney ditahan gara-gara tanaman tersebut. Puncaknya pada 1980 di Jepang, petugas bandara menemukan sejumlah ganja di kopornya ketika tiba di Tokyo.
Peristiwa ini membawa ekses yang sangat serius. Paul McCartney terpaksa merasakan dinginnya lantai hotel prodeo selama 9 hari.
Belum kapok juga, Paul McCartney kembali ditahan di Barbados pada 1984. Paul McCartney sempat angkat bicara terkait penahanan tersebut.
"Cannabis tidak lebih berbahaya ketimbang rum, punch, wiski, nikotin dan lem, semuanya sah-sah saja, Saya tidak berpikir saya melakukan siapa pun membahayakan," ujar Paul McCartney dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari laman situs ritchieyorke.com.
Nah, insiden penahanan di Swedia pada 1972 menginspirasi Pau McCartney untuk menulis salah satu lagu hitsnya, 'Band on the Run' dari album ke-tiganya yang berjudul sama.
Duh, nakal juga ya Paul McCartney.