Suara.com - Hari ini, Senin (29/7/2019), Sanjay Dutt ulang tahun ke-60. Salah satu aktor Bollywood paling hebat dan kontroversial ini dikenal sebagai sosok yang selalu mengutamakan keluarga.
Sanjay Dutt lahir pada 29 Juli 1959 di Mumbai. Orangtuanya, Sunil Dutt dan Nargis adalah legenda dalam dunia perfilman Bollywood.
Saking populernya Sanjay Dutt, kisah hidupnya mulai dari terpuruk karena narkoba, penjara dan dituding teroris diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Sanju yang diperankan Ranbir Kapoor.
Yuk simak kisah keluarga Sanjay Dutt yang bikin trenyuh!
1. Ditinggal Kedua Orangtua

Sanjay sering berbicara tentang pentingnya keluarga dalam hidupnya. Dia menyebut almarhum ayahnya, aktor Sunil Dutt sebagai pilar kekuatannya. Ditambah sejak dirilisnya film biografi Sanju tahun lalu, semua orang tahu apa arti ibu, almarhum aktris Nargis, baginya.
Dilansir Hindustan Times, dalam Sanjay Dutt: The Crazy Untold Story of Bad Boy Bollywood, penulis Yasser Usman menulis bahwa Sanjay tidak menangis selama tiga tahun setelah kematian Nargis. Nargis meninggal pada 3 Mei 1981 karena kanker tepat sebelum rilis film Sanjay, Rocky.
"Sanjay tidak menangis ketika ibunya meninggal. Sudah tiga tahun sejak Nargis meninggal, tetapi luka Sanjay masih bernanah," tulis Usman.
2. Surat Peninggalan Sang Ibu
Baca Juga: Sanjay Dutt Dukung Kampanye Anti Narkoba di India

Sanjay kemudian menerima surat-surat lama dari ibunya yang akhirnya membuatnya menangis.
"Lebih dari segalanya, Sanju Pertahankan kerendahan hatimu. Pertahankan karaktermu. Jangan pernah pamer. Selalu rendah hati dan selalu hormati para orangtua. Itu adalah hal yang akan membuatmu awet. Dan itu akan memberimu kekuatan dalam pekerjaanmu," kata Nargis dalam surat-surat itu.
"Aku menangis dan menangis dan menangis. Aku menangis terus menerus selama empat hari ... Aku pikir sampai saat itu aku belum berduka untuknya ketika dia meninggal. Jadi suaranya dan kaset-kaset itu mengubah segalanya dalam hidupku," kata Sanjay dalam buku.
3. Ayah Sebagai Pilar Kekuatan

Sanjay Dutt merasakan patah hati yang sama ketika ayahnya meninggal pada tahun 2005 karena serangan jantung.
Pada ulang tahun kelahiran Sunil Dutt tahun lalu, Sanjay mengatakan, "Untuk pilar kekuatanku, selamat ulang tahun, Ayah. Kau mungkin tidak di sini, tetapi aku merasakan kehadiranmu dalam setiap napas yang kuambil. Aku menghargai waktu yang kita miliki dan berusaha keras untuk menyerap ajaranmu. Kami merindukanmu."