Suara.com - Didi Kempot telah menciptakan ratusan lagu sejak awal kariernya 36 tahun yang lalu. Lagu-lagu karya Didi Kempot kebanyakan berkisah tentang kesedihan, cinta, dan patah hati.
Didi Kempot menjelaskan bahwa lagu yang diciptakan pada awalnya memang berdasar pada pengalaman pribadi. Namun beberapa lainnya adalah hasil dari observasi hingga berimajinasi.
“Tahun 1989 saya membuat lagu Cidro, itu berasal dari pengalaman patah hati ditinggal cinta. Alhamdulillah sampai sekarang lagu itu masih dikenal,” kata Didi Kempot dalam acara Ngobam di channel YouTube Gofar Hilman.
Didi Kempot kemudian melanjutkan awal kisahnya menulis lagu Stasiun Balapan. Lagu yang meledak di pasaran itu diakuinya berasal dari imajinasinya saat melihat pasangan cium tangan.

“Ada juga Stasiun Balapan, jadi awalnya saya sedang ngopi dan melihat pasangan cium tangan. Akhirnya menghayal dan berimajinasi kemudian tercipta lagu.” tuturnya.
Bagi Didi Kempot, membuat lagu yang banyak dirasakan oleh masyarakat menjadi salah satu syaratnya menulis. Patokannya, membuat lagu bertema cinta yang dekat di masyarakat dianggapnya ‘laku di pasaran’.
“Kalau lagu cinta, memang boomingnya lebih cepat karena lebih banyak. Apalagi bikin tema patah hati, sepertinya lebih banyak diminati dari yang merasakan jatuh cinta. Ya mungkin juga rezeki saya ada di situ jadi dilanjutkan saja,” jelas Didi Kempot.
Salah satu asisten Didi Kempot, Ige Ardian mengakui kepiawaian Didi Kempot dalam menciptakan lagu. Adik Mamiek Prakoso ini disebut-sebut musisi cerdas yang hebat melihat kesempatan.
Baca Juga: Duka dan Doa Ayu Ting Ting Buat Almarhum Didi Kempot
“Dibilang mas Didi itu lulusan SMP, tapi soal menciptakan lagu bisa cepat banget. Kan ada nama fansnya muncul Sobat Ambyar, itu dalam sehari jadi konsep lagunya dan kurang dari seminggu selesai," puji Ige saat ditemui di Palmerah beberapa waktu lalu.