Gofar Hilman pun mengungkap alasan beganti cita-citanya. Dia menilai, para penyiar radio merupakan seorang jenius karena dituntut dengan spontanitas-spontanitas panggung.
"Penyiar tuh jenius-jenius. Contoh gue waktu itu nonton Diamor lah ya produsernya dateng bilang gini 'bikin apa ye, sandiwara radio apa?' radio play dulu, komeng jadi kucing nih, (bales) komeng 'iye', yang lain ngitutin aje" beber Gofar Hilman.
"Jadi tuh lakon 'Komeng Kucing Kebalen' gue yang dalem studio kan 'wah ini jenuis banget nih. Lo nggak dikasih skrip gak dikasih apa jadi," pungkas Gofar Hilman.