Kasus pertama adalah kasus kepemilikan dua senjata api ilegal, yakni pistol jenis Glock dan Walther, lengkap dengan ratusan amunisinya. Pada 12 Juli 2018, PN Jaksel menjatuhkan hukuman 1 tahun penjara kepada Gatot. Putusan itu dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta. Kasus itu kemudian masuk ke tingkat kasasi.
Kasus kedua yang membelit Gatot adalah pemerkosaan terhadap anak. Dalam kasus itu, Aa Gatot divonis 9 tahun penjara.
Kasus ketiga ialah kasus narkoba. Pada tanggal 29 Agustus 2016, Gatot ditangkap bersama dengan istri siri nya Reza Artamevia di Mataram oleh BNN dengan tuduhan penggunaan narkoba. Pada tanggal 1 September 2016, Gatot dinyatakan sebagai tersangka dengan tuduhan kepemilikan senjata ilegal dan penggunaan narkoba.
Hukuman Gatot genap 20 tahun penjara dalam kasus narkoba ini. Pengadilan Tinggi (PT) Mataram menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara atas kepemilikan sabu.
Kehidupan Pribadi Gatot Brajamusti
Gatot Brajamusti menikahi Dewi Aminah yang merupakan istri ketiganya pada 13 Agustus 1995. Pernikahan mereka dikaruniai tiga anak, yakni Suci Patiah, Nuendo, dan Alfa.
Sebelumnya, Gatot pernah menikah dua kali. Istri pertamanya bernama Dedeh Haryati dan dikaruniai tiga anak. Istri keduanya bernama Mimin dan dikaruniai anak perempuan bernama Sarah Fitaloka.
Pendidikan Gatot Brajamusti
Gatot lulus SMA tahun 1979. Gatot melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, namun tidak sampai selesai.
Baca Juga: Gatot Brajamusti Meninggal Dunia, Ini Pesan Terakhir untuk PARFI
Lalu Gatot melanjutkan kuliah lagi di kampus lain. Ia mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Pendidikan Indonesia, jurusan matematika.
Gatot pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) periode 2011-2016 dan 2016-2021. Dia juga sempat terlibat penggarapan beberapa film dengan membintangi beberapa judul film seperti:
- Ummi Aminah (2012)
- Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (2013)
- Sayap Kecil Garuda (2014)
- "DPO" (2015)
Demikian profil Gatot Brajamusti yang meninggal dunia pada Minggu, (8/11/2020). Selamat jalan.
Kontributor : Mutaya Saroh